DESKJABAR - Polisi Inggris telah membuka penyelidikan atas pelecehan rasis terhadap tiga pemain kulit hitam yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bykayo Saka, yang gagal mengeksekusi penalti dalam kekalahan adu penalti Inggris dari Italia di final Euro 2021.
Sementara itu, Twitter telah menghapus lebih dari 1.000 tweet dan secara permanen menangguhkan sejumlah akun atas pelecehan rasis yang ditujukan pada pemain sepak bola Inggris.
Sementara itu para petinggi di Inggris mulai dari Perdana Menteri (PM) Boris Johnson, Menteri Dalam Negeri Priti Patel, Pangeran William, serta Walikota London Sadiq Khan, ramai-ramai mengutuk aksi pelecehan yang ditujukan kepada Rashford, Saka, dan Sancho.
Baca Juga: Bupati Bekasi Meninggal Dunia, Lebih dari 100 Polisi Disiagakan
Polisi Metropolitan London pada hari Senin 12 Juli 2021, mengutuk aksi pelecahan yang ditujukan kapad ketiga pemain Inggris tersebut, dan mengatakan mereka akan menyelidiki postingan media sosial ofensif dan rasis.
Asosiasi Sepak Bola Inggris mengatakan terkejut dengan perilaku menjijikkan, menambahkan bahwa perusahaan media sosial harus mengambil tindakan untuk membuat platform mereka bebas dari penyalahgunaan menjijikkan tersebut.
"Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung para pemain yang terkena dampak sambil mendesak hukuman seberat mungkin bagi siapa pun yang bertanggung jawab," kata FA.
Baca Juga: Foto Luna Maya Berhijab Menuai Banyak Pujian
Sementara itu, juru bicara Twitter juga mengatakan platform tersebut telah menghapus lebih dari 1.000 tweet dan secara permanen menangguhkan sejumlah akun atas pelecehan rasis yang ditujukan pada pemain sepak bola Inggris.