Network
DESKJABAR - Gagal mencapai gelar juara di Porprov XII Jabar 2014 di Kabupaten Bekasi, dan Porprov XIII 2018 di Kabupaten Bogor, KONI Kota Bandung kali ini menargetkan meraih gelar juara umum, pada perhelatan Porprov XIV Jabar 2022 yang digelar di tiga daerah Subang, Kabupaten Bandung Barat dan Ciamis.
Ketua Umum KONI Kota Bandung Dr Nuryadi M.Pd menuturkan sebelum menargetkan meraih gelar juara umum pada Porprov 2022, saat ini pihaknya lebih dulu menargetkan agar para atlet Kota Bandung ketika mengikuti babak kualifkasi Porprov, sebanyak-banyaknya bisa lolos dan berlaga di Porprov 2022.
"Di babak kualifikasi ini, bagaimana para atet kita bisa lolos ke Porprov sebanyak banyaknya. Sudah ada beberapa cabor yang sudah melaksanakan babak kualifikasi diantara bola voli indoor dan voli pasir dan atlet putra putri Kota Bandung lolos ke Porprov," ujar Nuryadi pada acara dialog di ruang humas KONI Kota Bandung Jalan Jakarta no 18 Bandung, Kamis 27 Mei 2021.
Baca Juga: Dokter Jepang Memperingatkan, Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo Bisa Munculkan Jenis Baru Virus Corona
"Kami masih menunggu hasil babak kualifikasi di beberapa cabor lainnya yang kemungkinan akan digelar pada bulan Juni 2021. Namun ada beberapa cabang olahraga yang akan menggelar babak kualifikasi setelah perhelatan PON 2021 di Papua,” kata Nuryadi.
Untuk Porprov XIV Jabar 2022, Nuryadi mengatakan jika Kota Bandung akan ikut di 73 dari 76 cabang olahraga yang dipertandingkan. Para atlet Kota Bandung akan bertanding pada 910 nomor pertandingan dari total 943 nomor yang dipertandingkan.
Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah Bandung, Jumat 28 Mei 2021/ 16 Syawal 1442 H
"Kota Bandung memang tidak mengikuti seluruh nomor pertandingan dan cabang olahraga dengan berbagai pertimbangan sesuai target yang dicanangkan. Meski demikian, kita dan para atlet sudah menyatakan tekad untuk mengembalikan kejayaan Kota Bandung dengan meraih gelar juara umum,” ujar Nuryadi.
Dikatakan Nuryadi meski pada pergelaran Porprov 2014 dan 2018, Kota Bandung gagal menjadi juara umum, namun untuk pembinaan atlet, Kota Bandung lebih berhasil dibanding Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor yang saat itu menjadi juara umum saat menjadi tuan rumah Porprov.
"Itu terbukti pada daftar kontingan Jabar untuk berlaga di PON. Atlet Kota Bandung selalu yang paling banyak di panggil membela Jabar dibanding Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor," ucapnya.
"Untuk PON di Papua 2022 ini saja, ada 31,50 persen atlet Kota Bandung yang masuk di kontingen Jabar. Sementara Kabupaten Bekasi dan Kabupayen Bogor, jauh dibawah kita hanya berada dikisaran 10 sampai 12 persen," kata Nuryadi.
Dikatakan Nuryadi, proses pembinaan atlet di Kota Bandung selalau terus berjalan. "Saat ini atlet potensial ada sekitar 7000, sedangkan yang akan berlaga di Porprov mungkin sekitar 1000 an. Jadi ketika dari sistem pembinaan dan kompetisi berjalan dengan baik, maka akan menjadi yang terhebat untuk menopang kekuatan Jabar di PON," ucapnya.
Para atlet Kota Bandung yang saat ini berada di Pelatda untuk membela Jabar di arena PON 2021, dikatakan Nuryadi tentunya akan menjadi kekuatan dan andalan Kota Bandung untuk meraih medali emas di Porprov nanti. "Dengan potensi atlet yang ada sekarang, kita selalu optimis meraih gelar juara umum Porprov," ujarnya.
Taekwondo mendukung
Keinginan Nuryadi agar Kota Bandung bisa menjadi juara umum Porprov 2022, juga didukung oleh seluruh pengurus cabang olahraga, salah satunya dari cabor taekwondo. Ketua Pengcab Taekwondo Indonesia (TI) Kota Bandung Dedi Heryadi mengatakan menghadapi Porprov 2020 mendatang, pihaknya sudah melakukan persiapan panjang sejak 2020.
"Pembinaan terhadap atlet terus dilakukan, tanpa berhenti dengan tujuannya tentu untuk mencapai berprestasi setinggi tingginya di Porpov nanti," ujar Dedi.
Dikatakan Dedi, saat ini di Pelatda ada enam atlet kota Bandung yang sedangg dipersiapkan untuk berlaga di PON Papua 2021 nanti.
"Dari enam atlet ini dua di kategori pommsae (jurus) dan empat di kategori kyorugi (tarung). Bahkan ada dua atlet Kota Bandung yang ada di Pelatnas yang dipersiapkan untuk membela Indonesia di SEA Games 2021 di Vietnam nanti. Satu main di kyurogi dan satu lagi tampil di poomsae," ucapnya.
Untuk berlaga di Porprov nanti, dikatakan Dedi, ada sekitar 40 atlet yang dipersiapkan, 28 untuk kyorugi dan 12 untuk poomsae. "Nanti akan kita seleksi para atlet ini untuk menjadi tim inti yang akan tampil di Porprov. Kita juga siapkan atlet cadangan, sebagai antisipasi jika atlet dari tim inti ada yang cedera," ucapnya.
Disinggung mengenai target di Porprov, dengan tegas Dedi mengatakan mengincar gelar juara umum. "Jelas target kita di taekwondo menjadi juara umum, meraih medali emas sebanyak-banyaknya atau minimal enam medali emas. Yang penting kita jadi juara umum," ucap Dedi.***
