SEJARAH PERSIB, Tanggal 17 April Persib Juara Perserikatan 1993-1994, dan Ini Cerita dari Asep Kustiana

- 17 April 2021, 15:08 WIB
Ilustrasi, Asep Kustiana ikut mengantarkan Persib juara  Perserikatan 1993-1994.
Ilustrasi, Asep Kustiana ikut mengantarkan Persib juara Perserikatan 1993-1994. / PERSIB.co.id/M.Jatnika Sadili/

 

DESKJABAR - Tanggal 17 April 1994 menjadi salah satu hari yang paling bersejarah bagi Persib Bandung. Ya, tepat di hari ini, 17 April 2021 atau 27 tahun yang lalu, Persib meraih gelar juara Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1993/1994.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Senayan, Jakarta itu, Persib di partai final menumbangkan rivalnya PSM Ujungpandang -sekarang PSM Makassar- dengan skor 2-0.

Kompetisi Perserikatan tahun 1993-1994, menjadi edisi terakhir yang digelar karena memasuki musim berikutnya, yaitu musim kompetisi 1994-1995, PSSI meleburkan dua model kompetisi yaitu Perserikatan dan Galatama menjadi kompetisi Liga Indonesia (LI).

Adapun dua gol kemenangan Persib di laga final Kompetesi Perserikatan terakhir tersebut, disumbangkan oleh gelandang Yudi Guntara yang membuka keunggulan di menit ke-26, dan keunggulan 1-0 ini bertahan hinga babak pertama selesai.

Baca Juga: SEJARAH PERSIB, Pemain Persib Asal Montenegro Ini Jadi Top Skor dan Piawai dalam Eksekusi Tendangan Penalti

Baca Juga: SEJARAH PERSIB, Dari Delapan Kali Menang Atas PS Sleman, Persib Pernah Meraih Kemenangan Besar

Di babak kedua, Persib menambah keunggulan Persib menjadi 2-0 ketika penyerang asal Purwokerto Sutiono Lamso mencetak gol pada menit ke-71.

Dibalik kemenangan Persib atas PSM hingga menyabet gelar juara, terbetik cerita dari salah satu pemain Persib yang ikut mengantarkan Persib juara di pertandingan final tersebut.

Dia adalah Asep Kustiana yang masih mengingat betul momen kemenangan yang indah tersebut. Dia menceritakan pengalamannya saat-saat menjelang laga final. Pada malam hari sebelum final, pemain yang menempati posisi gelandang ini mengaku gelisah dan sulit tidur dan semua pemain sepertinya tak sabar menunggu laga final.

"Malam menjelang pertandingan, tidak tahu gimana hampir semalaman sulit tidur. Tidak nyenyak. Pagi hari juga masih terasa suasana tengang. Tetapi kami semua dibawa santai. Setelah sarapan pun, latihan ringan suasananya santai. Kami fokus bermain terbaik untuk bawa hasil maksimal ke Bandung," ucap pemain yang akrab disapa Munir ini, Jumat 17 April 2020 seperti dikutip DeskJabar.com dari laman Persib.

Baca Juga: Frets Butuan Pastikan Kemenangan Persib di Semifinal Pertama Piala Menpora 2021

Munir mengatakan pelatih Persib saat itu Indra Thohir tak ingin anak asuhannnya mengalami ketegangan yang berlebihan, sehingga seluruh anggota tim mencoba mencairkan suasana agar fokus menampilkan yang terbaik menghadapi PSM di laga puncak.

Pada saat laga dimulai, pemain yang biasa menggunakan kostum bernomor punggung 15 itu memberi kontribusi besar saat terciptanya gol kedua Persib yang dicetak Sutiono Lamso. Munir memberikan umpan matang dari lini tengah yang disambut Sutiono Lamso untuk membobol gawang PSM pada menit ke-26.

"Saya tidak akan lupa waktu pertandingan final juga. Saya memberi kontribusi untuk golnya Sutiono Lamso. Saya yang memberi umpan silang untuk gol itu," ucapnya.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Persib.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x