Network
DESKJABAR - Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) mempersiapkan enam atletnya yang difokuskan ke Olimpiade 2021 Tokyo. Keenam atlet itu adalah I Gede Siman Sudartawa, Triady Fauzi, Azzahra Permatahani, Farrel Armandio Tangkas, dan Glenn Victor.
Namun persiapan keenam atlet ini sedikit terganggu karena penutupan Gelora Bung Karno (GBK) imbas pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diperpanjang hingga 8 Februari. Akibatnya pelatnas renang untuk Olimpiade terpaksa masih harus dilakukan di luar GBK.
Baca Juga: April 2021, Venue Panahan untuk PON XX 2021 Papua Ditargetkan Selesai
"Pelatnas renang saat ini dipindah lokasikan ke kolam renang di Cikini, Jakarta Pusat. Selama satu bulan ini, latihan di luar Stadion Akuatik GBK pun dinilai tak ideal," ujar Wakil Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Harlin Rahardjo.
“Memang kondisinya sangat tidak ideal untuk pelatnas. Latihan juga sulit dan kami juga mesti hati-hati,” kata Harlin di Jakarta, Sabtu 30 Januari 2021.
“Akan tetapi, di satu sisi program harus jalan karena event juga sudah dekat, ada Olimpiade dan SEA Games. Tapi di sisi lain kami harus jaga atlet dan pelatih dari penyakit terutama Covid-19,” ujar dia menambahkan.
Baca Juga: Merubah Pola Permainan, Kunci Sukses Hendra-Ahsan ke Final BWF World Tour Finals 2020
Meski demikian, PRSI tetap mendukung kebijakan pemerintah terkait PPKM sebagai upaya mengendalikan penyebaran virus corona di Indonesia terutama DKI Jakarta. Harlin berharap para atlet dapat segera kembali berlatih di Stadion Akuatik GBK agar bisa latihan dengan maksimal.
