Dua Pemain yang Terlibat Kasus Pengaturan Skor, Mengajukan Banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga

- 11 Januari 2021, 21:37 WIB
Tiga dari delapan pebulu tangkis Indonesia menyambangi PP PBSI, Senin,11 Januari 2021. Mereka bakal mengajukan banding ke CAS terkait keterlibatan pengaturan skor.
Tiga dari delapan pebulu tangkis Indonesia menyambangi PP PBSI, Senin,11 Januari 2021. Mereka bakal mengajukan banding ke CAS terkait keterlibatan pengaturan skor. /laman PP PBSI/PP PBSI

DESKJABAR - Dua pemain yang terlibat kasus pengaturan skor hasil pertandingan, Agripinna Prima Rahmanto Putra dan Mia Mawarti akan mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) atas putusan hukuman yang dijatuhkan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Agripinna Prima Rahmanto Putra dan Mia Mawarti bersama enam pemain lainnya diberi sanksi oleh BWF mulai dari denda sejumlah uang, hingga larangan bertanding seumur hidup.

 

Agripinna dan Mia memutuskan mengajukan banding ke CAS di Swiss, lantaran merasa tidak bersalah melakukan rekayasa hasil pertandingan atau berjudi.

Baca Juga: Presiden dan Menpora, Diminta Bisa Membantu Mempermudah Perizinan Kompetisi Liga 1

“Kesalahan saya adalah karena tidak melaporkan terjadinya perjudian tersebut ke BWF. Namun sebagai pemain, saya pun tidak mengetahui kalau tidak melapor itu adalah melanggar Etik BWF. Saya pun tidak tahu harus melapor ke siapa, yang saya tahu, pelanggaran Etik BWF itu hanya soal perjudian saja," tutur Agripinna dalam kunjungannya ke Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Senin 11 Januari 2021.

Agripinna yang dihukum larangan bertanding enam tahun dan denda 3.000 dolar AS atau sekitar Rp 42 juta, mengaku hanyalah korban. Pasalnya, dia tidak pernah melakukan pengaturan skor saat bertanding di Vietnam Open 2017 seperti yang dituduhkan.

Baca Juga: Satu Korban Sriwijaya Air SJ-182, Atas Nama Okky Bisma Teridentifikasi

Tuduhan bahwa dia bertaruh dengan Hendra Tandjaya pun, menurut Agripinna, tidak benar. Dia hanya akan mentraktir Hendra makan di restoran cepat saji, apabila Dionysius Hayom Rumbaka yang dijagokannya memenangi pertandingan melawan Hashiru Shimono asal Jepang yang saat itu tengah bertanding. Namun, pilihan Agripinna tersebut justru dimasukkan ke rekening perjudian online milik Hendra.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah