Dibalik Kemenangan Persib Bandung vs PSIS Semarang, Bojan Hodak Kesal Pada Putusan Komdis PSSI

28 Februari 2024, 08:30 WIB
Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak kesal atas keputusan mendadak yang dilakukan Komdis PSSI sebelum laga lawan PSIS Semarang, Selasa 27 Februari 2024 /persib.co.id/

 

DESKJABAR - Ade cerita dibalik kemenangan Persib Bandung saat menumbangkan PSIS Semarang. Pelatih Bojan Hodak kesal atas keputusan mendadak yang dilakukan Komite Disiplin atau Komdis PSSI.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Selasa, 27 Februari 2024 malam, Persib Bandung menang 3-0 atas PSIS Semarang.

Tiga gol kemenangan asuhan Bojan Hodak ini, satu diantaranya melalui gol bunuh diri pemain PSIS Semarang Lucas Gama Moreira pada menit 14, dan dua gol dari Stefano Beltrame pada menit ke-38 dan David Da Silva (65).

Baca Juga: Persib Bandung vs PSIS Semarang 27 Februari 2024, Peluang Raih Posisi Kedua Klasemen BRI Liga 1 Indonesia

Baca Juga: PT DI Bandung akan Produksi Mobil Terbang Beroperasi Tahun 2028, Sudah Diperkenalkan di Singapore Airshow 2024

Adapun terkait putusan Komdis PSSI yang menurut Bojan Hodak hal yang lucu dan tidak profesional adalah mengenai keputusan mendadak Komdis PSSI terkait larangan bermain Nick Kuipers yang datang hanya beberapa jam sebelum kick-off pertandingan melawan PSIS Semarang.

Dalam salinan putusan yang diterima Persib pada Selasa, 27 Februari 2024 sore, Komdis PSSI menganulir hukuman kartu merah yang diterima Alberto Rodriguez pada pertandingan melawan Barito Putera dan mengalihkannya kepada Kuipers.

Pelatih asal Kroasia itu mengaku keputusan seperti itu baru pertama kali dialaminya selama berkarier di sepakbola. Menurutnya, keputusan Komdis PSSI itu idealnya muncul sehari setelah pertandingan melawan Barito Putera.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Presiden Jokowi Akan Beri Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Hari Ini

"Dalam 30 tahun karier saya di sepakbola profesional, saya belum pernah merasakan situasi seperti ini. Keputusan (Komdis) itu di hari pertandingan beberapa jam sebelum kick-off. Saya mau mengatakan bahwa ada hal sangat lucu terjadi," kata pelatih Bojan.

Ditambahkan Bojan, Komdis federasi mengirimkan surat bahwa ada satu pemain bisa bermain dan ada pemain lainnya tidak bisa bermain.

"Dalam beberapa hari terakhir, kami berlatih bersama Nick dan tiba-tiba Nick tidak bisa bermain dan Alberto bisa. Ini hal yang lucu dan tidak profesional," ucap Bojan seraya menyesallan putusan tersebut.

Baca Juga: Kisah VAIA Gabungkan Kenyamanan dan Keindahan Lewat Sepasang Sepatu di Shopee 3.3 Grand Fashion Sale

Menurutnya hal ini tentunya perlu diubah karena mungkin orang-orang tidak mengerti apa yang berpengaruh dari keputusan ini.

"Kami berlatih untuk pertandingan dan ini bukan PlayStation yang bisa dengan mudah mengeluarkan pemain dan memasukan pemain lainnya, ini tidak bisa terjadi di kehidupan nyata," ujarnya gusar seperti dikutip dari persib.co.id.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler