Piala Dunia 2022 Qatar, Daftar Bola Digunakan Sejak Tahun 1974-2022, Produksi Majalengka dan Madiun Tercatat

25 November 2022, 17:47 WIB
Sejumlah tipe bola digunakan pada Piala Dunia sejak tahun 1974-2022. /Instagram @fifaworldcup

DESKJABAR – Pada setiap penyelenggaraan Piala Dunia sepakbola, ada tipe dan ikon bola yang digunakan.

Piala Dunia 2022 di Qatar, inilah daftar bola digunakan sejak tahun 1974 sampai 2022, produksi Majalengka dan Madiun tercatat.

Ada pun bola digunakan pada Piala Dunia 2022 di Qatar, adalah merek Adidas dengan ikon Al Rihla, yang kabarnya buatan Madiun, Jawa Timur.

Baca Juga: Di Piala Dunia 2022, Ban Kapten Free Palestine Jadi Mode, Lawan Kampanye LGBT di Sepakbola

Kabarnya, selama beberapa Piala Dunia sebelumnya, bola Adidas buatan Majalengka, Jawa Barat, yang merajai.

Indonesia sebenarnya memiliki sejarah “di belakang layar” sebagai pemasok bola utama, melalui buatan Majalengka dan Madiun.

Kabarnya, bola sepak Adidas yang digunakan pada Piala Dunia 1998, 2002, 2006, 2010, 2014, dan 2018 dibuat di Majalengka, Jawa Barat, sedangkan Piala Dunia tahun 2022 diproduksi di Madiun, Jawa Timur.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 di Qatar, Heung-Min Son dan Josko Gvardiol Pakai Topeng, Ingin Mirip Zorro ?

Ada pun sejarah digunakannya bola sepak buatan Adidas yang aslinya adalah produk Jerman, digunakan mulai tahun 1974 sampai kini tahun 2022 dengan aneka model dan tipe.

Sejak Piala Dunia 1970 dengan tuan rumah Meksiko, bola sepak yang digunakan adalah merek Adidas, dengan tipe Telstar.

Bola Adidas Telstar, dengan ciri bola dengan khas ada corak segi lima.

Sampai kini, bola ala Telstar masih ikonik jika ada ilustrasi pertandingan sepakbola.

Baca Juga: Klasemen Grup A dan B Piala Dunia 2022 Hari Ini Belanda dan Inggris Dapat Tantangan Berat, Ini Jadwal Laganya

Piala Dunia 1974 dengan tuan rumah Jerman Barat, bola Adidas Telstar tetapi tipe Durlast.

Empat tahun kemudian, pada Piala Dunia 1978 di Argentina, ikon bola yang digunakan adalah Adidas “Tango”. Ciri khasnya, adalah corak adanya segitiga yang melengkung, dengan garis-garis khas Argentina.

Bola sepak Adidas model mirip Adidas Tango masih digugunakan sampai Piala Dunia 2002, namun masing-masing berbeda varian coraknya.

Baca Juga: Kuy Bikin Cemilan Makaroni Telur untuk Teman Nonton Piala Dunia Qatar 2022, Berikut Resepnya

Pada Piala Dunia 1982 di Spanyol, bola Adidas “Tango” masih digunakan, namun berupa varian Espana yang artinya Spanyol.

Adidas Tango Espana merupakan generasi terakhir bola terbuat dari kulit, namun jahitannya lebih rapih.

Memasuki Piala Dunia 1986 di Meksiko, bola digunakan adalah Adidas “Azteca” dengan corak mirip ala Adidas Tango, tetapi terdiri susunan ornamen ala suku Aztec penduduk asli Meksiko.

Baca Juga: ARGENTINA Kalah dari Arab Saudi pada Piala Dunia 2022 Qatar untuk Menghindari BRASIL di Semifinal, Benarkah?

Berikutnya, Piala Dunia 1990 di Italia, bolanya adalah Adidas Etrusco Unico.

Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, bola digunakan adalah Adidas Questra, dengan corak terdapat bintang-bintang ala Amerika.

Piala Dunia 1998 di Prancis, bola Adidas digunakan adalah Tricolore, mencau bendera Prancis yang tiga warna. Mulai Piala Dunia 1998 pula, bola digunakan memiliki corak berwarna.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 Qatar, Tensi Jelang Laga Krusial Argentina vs Meksiko Memanas, Kedua Supoter Terlibat Bentrok

Perubahan corak bola Adidas mulai terjadi pada Piala Dunia 2002 dengan tuan rumah Korea Selatan dan Jepang. Bola yang digunakan adalah Adidas Fevernova.

Piala Dunia 2006 di Jerman, bola Adidas digunakan adalah dua tipe, yaitu Teamgeist dan Teamgeist Berlin.

Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, bola Adidas digunakan adalah Jabulani.

Baca Juga: Kemenangan Portugal di Piala Dunia Qatar 2022 Menjadi Rekor Turnamen Ronaldo Dalam Sejarah FIFA

Piala Dunia 2014 di Brazil, bola Adidas digunakan adalah Brazuca.

Piala Dunia 2018 di Rusia, bola Adidas digunakan adalah Telstar 18 dan Telstar Mechta.

Nah, pada Piala Dunia 2026 nanti apa tipenya dan dibuat dimana ? akankah Indonesia kembali menjadi pemasok utama ? Kita lihat nanti. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler