DESKJABAR - Hari ini Indonesia akan menghadapi tim tangguh Cina di babak perempat final Kejuaraan Dunia Junior badminton Piala Suhandinata 2022 di Palacio de Deportes de Santander, Spanyol hari ini Kamis 20 Oktober 2022.
Indonesia harus menghadapi Cina di babak perempat final Kejuaraan Dunia Junior badminton Piala Suhandinata 2022, setelah keduanya tampil sebagai juara grup.
Indonesia menjadi juara Grup A setelah di laga akhir sukses menumbangkan Malaysia 4-1, sedangkan Cina menjadi juara Grup B.
Manajer tim Indonesia Eddy Prayitno mengakui tidak akan mudah melawan tim seperti Cina di perempat final nanti.
"Di perempatfinal nanti, lawan semakin berat jadi kami akan menyiapkan lagi tim ini agar bisa lebih tampil maksimal,” kata Eddy.
Pada pertandingan kemarin, Indonesia maju ke perempat final setelah sukses mengalahkan Malaysia 4-1.
Indonesia sempat tertinggal 0-1 lebih dulu ketika di partai pertama, tunggal putra saat Alwi Farhan gagal menyumbangkan angka setelah menyerah dari wakil Malaysia Justin Hoh 18-21, 18-21.
Namun di dua pertai berikutnya, Indonesia balik unggul 2-1 melalui tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo dan ganda putra Muh Putra Erwiansyah/Muhammad Rayhan Nur Fadillah.
Di partai kedua, Ester sukses menyamakan kedudukan 1-1 setelah mengalahkan Siti Nurshuhaini 21-18, 22-24, 21-14.
Kemudian pasangan Putra/Rayhan sukses di partai ketiga mengatasi Choi Jian Sheng/Bryan Jeremy Goonting 21-8, 21-10 sehingga membawa Indonesia balik memimpin 2-1.
Baca Juga: Romantis dan Eksotis, 4 Tempat Wisata Bandung Ini Hits Abis, Destinasi Liburan Favorit Buat Ngedate
Indonesia akhirnya maju ke babak perempat final Kejuaraan Dunia Junior badminton Piala Suhandinata 2022, setelah di partai keempat pasangan ganda putri Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari memetik kemenangan.
Rachel/Trias membawa Indonesia mengalahkan Malaysia 3-1 setelah menumbangkan Ong Xin Yee/Carmen Ting 21-15, 21-19.
“Pastinya senang bisa menyumbangkan poin dan memastikan kemenangan tim. Tadi masuk lapangan sebenarnya tidak ada tegang, tapi kita bermain terlalu terburu-buru,” ungkap Rachel.
Sementara Trias mengakuinya dirinya dan Rachel bisa bermain lepas mungkin karena tim Indonesia juga sudah dalam posisi unggul 2-1.
"Hanya memang benar kata Rachel, kita masih terburu-buru mainnya jadi banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Besok kalau dipercaya untuk turun lagi, kita harus memperbaikinya,” ucap Trias.
Indonesia memperbesar keunggulan menjadi 4-1 atas Malaysia setelah di partai kelima pasangan ganda campuran Rafli Ramanda/Az-Zahra Putri Dania mengalagkan Wong Vin Sean/Lai Ting Cen 21-15, 21-13.***