DESKJABAR - Pertandingan Persib vs Persija akhirnya resmi dibatalkan oleh Polda Jabar sampai batas waktu yang tidak ditentukan, akibat imbas dari kerusuhan penonton saat laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 130 orang.
Kepastian batalnya laga bigmatch Persib vs Persija yang rencanakan digelar hari ini di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) disampaikan langsung oleh Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo.
Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan dibatalkannya pertandingan Persib vs Persija ini sesuai dengan permintaan dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menunda pelaksanaan kompetisi Liga 1 Indonesia.
"Dari PSSI, kemudian PT LIB, kemudian juga dari panitia, dan dari Mabes Polri, sehingga diatensi untuk ditunda pertandingannya," kata Ibrahim usai apel pasukan pengamanan di Stadion GBLA, Jawa Barat, Minggu 2 Oktober 2022.
Dengan dibatalkannya laga Persib vs Persija ini Ibrahim Tompo mengimbau para pendukung Persib atau Bobotoh untuk tidak hadir ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat.
Seperti diketahui pada pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022, para penonton tuan rumah mengamuk dan melakukan kerusuhan setelah Arema FC dikalahkan Persebaya 2-3.
Baca Juga: Destinasi Wisata Bandung GRATIS, Cocok Buat Liburan, Hits dan Instagramable, Healing Menyenangkan
Akibat dari kejadian tersebut 130 orang dinyatakan tewas termasuk dua aparat kepolisian dan ratusan penonton lainnya mengalami luka luka berat dan ringan.
Imbas terjadinya kericuhan suporter usai laga Arema vs Persebaya ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan Liga 1 Indonesia musim 2022-2023 selama satu pekan.
Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita mengatakan keputusan menghentikan Liga 1 Indonesia musim 2022-2023 selama satu pekan tersebut setelah pihaknya mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
"Ini dilakukan untuk menghormati semua pihak, sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," ucap Akhmad Hadian Lukita dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu dini hari.
Selain banyak menimbulkan korban tewas dan luka, aksi tak terpuji para suporter ini menyebabkan beberapa fasilitas di stadion berkapasitas 46.000 penonton tersebut juga rusak parah.
Dengan kejadian yang sangat mengenaskan tersebut, Akhmad Hadian Lukita mengaku prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut.
"Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," ucapnya.***