DESKJABAR - Budiman Yunus gagal membawa Persib Bandung meraih tiga kemenangan beruntun saat menjadi pelatih pengganti.
Trend positif Persib pun terhenti. Kekalahan yang menyakitkan kembali datang lagi, disaat optimisme begitu tinggi.
Adalah Bali United yang membuat performa Persib kembali meredup. Lewat permainan efektifnya, Bali United menghentikan perlawanan tuan rumah 2 - 3, Selasa 23 Agustis 2022, di Stadion Gelora Bandung Lautab Api (GBLA) Bandung.
Lima gol yang tercipta di laga yang keras itu dicetak Privat Mbarga menit 25. Ilija Spasojevic menit 44 dan M Rahmat menit 80.
Baca Juga: Sidang Dugaan Penggelapan Aset Perusahaan Terdakwa Iwan Santoso Batal, Ada Surat Cinta Buat Hakim
Dua gol tuan rumah disodorkan David da Silva lewat eksekusi penalti menit 62 dan Erwin Ramdani di injury time menit 89.
"Kami kurang beruntung di laga ini. Kami sudah mencoba untuk meraih hasil positif, tapi harus menerima kekalahan," kata Budiman Yunus.
Ketidakberuntungan itu, menurut Budiman Yunus, kegagalan mencetak gol saat peluang emas datang.
Salah satunya adalah eksekusi penalti kedua yang dilakukan DavId da Silva. Tendangannya bisa dimentahkan M Ridho.
"Di latihan David sangart bagus ambil tendangan penalti. Makanya dia pemain pertama yang mengeksekusi penalti," cerita Budiman Yunus.
Yang 'menyakitkan' dari kekalahan ini, Bali United bermain dengan 10 pemain sejak akhir babak pertama, setelah kiper Nadeo Arga Winta diganjar kartu merah.
Dan Persib baru bisa mencetak gol saat Bali United bermain dengan 10 pemain. Alias sudah pincang dan berkurang kekuatannya.
"Ya inilah sepakbola. Apapun bisa terjadi. Yang jelas, banyak PR yang harus diselesaikan. Di antaranya pertahanan yang mudah ditembus," ungkap Budiman Yunus di pertemuan wartawan usai pertandingan.
Karena itu, Budiman Yunus mengaku, kekalahan ini bukan karena provokasi pemain Bali United yang banyak melakukan trik untuk menghentikan pertandingan.
"Karakter permainan Bali memang seperti itu. Biasa dalam pertandingan. Kekalahan ini kesalahan saya sebagai pelatih," jelas Budiman Yunus.
Kapten tim Achmad Jufriyanto pun mengakui Persib tidak terganggu provokasi Bali United. Persib kalah karena gagal mengejar ketinggalan gol.
"Bukan karena provokasi Bali United. Tapi karena kita gagal ngejar ketinggalan gol, meski sudah berusaha mati-matian," bilang Achmad Jufriyanto.***