DESKJABAR - Diperketat penonton dan bobotoh yang masuk GBLA untuk nonton Persib vs Persebaya di Grup C Piala Presiden 2022. Pasalnya kemanan kecolongan di laga sebelumnya.
Di laga Persib vs Bali United pada 12 Juni 2022, kemanan kecolongan, ada di antara penonton yang memakai flare (suar).
Oleh karena itu, pada laga Persib vs Persebaya di Piala Presiden 2022, Jumat 17 Juni 2022 keamanan akan diperketat. Artinya sweeping penonton dilakukan lebih ketat sebelum masuk Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Sebelumnya General Coordinator Local Organizing Comite (LOC) Persib, Budi Bram Rachman sudah mengingatkan bahwa, penonton dilarang membawa flare juga kamera profesional. Penonton di-sweeping sebelum masuk.
"Ya memang itu jadi catatan ya, yang pasti itu kecolongan lah ya. Jadi catatan pihak keamanan, dari federasi, yang pasti harus diperbaiki otomatis," kata Budi Bram kepada wartawan saat ditanya tentang adanya suar dari arah penonton, di Graha Persib Jalan Sulanjana Bandung, Rabu 15 Juni 2022.
Baca Juga: Eks Persib Bandung Asal Palestina, Mohamed Rashid Doakan Timnas Indonesia Lolos Piala asia 2023
Ia menegaskan sweeping terhadap penonton dan bobotoh akan diperketat.
"Ya, makanya kita terus berkoordinasi dengan pihak keamanan. Kan mereka juga pihak keamanan mengeluarkan analisis dan evaluasi. Mungkin pertandingan berikutnya harus seperti apa," paparnya.
Terkait dengan perbuatan penonton itu, sejauh ini belum ada sanksi.
"Kalau sanksi saya belum tahu, belum keluar. Saya belum dapat informasinya," tegasnya lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bram mengatakn bahwa tribut atas GBLA tidak akan dipakai. Namun pada kenyataannya saat laga Persib vs Bali United, tribun atas dipakai.
"Ya itu (juga) jadi catatan, jadi pehatian semua pihak, terutama pihak keamanan. Karena kita seperti yang sudah diketahui hanya diperbolehkan menggunakan Stadion GBLA itu lantai bawah saja," ujarnya menerangkan.
"Tapi kenyataannya seperti itu. Kami sudah dapat masukan dari pihak keamanan untuk diteruskan ke pihak pihak panitia pelaksana di lapangannya," sambungnya.
Terkait laga Jumat, Bram menegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan berdasarkan evaluasi dan analisis keamanan.
"Panpel di lapangan itu misalnya dengan internalnya harus lebih intens lagi," tegasnya.
Berbicara tentang aturan penjualan tiket Bram menyebutkan masih dengan cara online atau daring.
"Ya tetap sama karena kita diberikan izinnya seperti itu," katanya lagi.
"Suporter tamu setahu saya tidak ada aturannya, kecuali kalau liga atau kompetisi tetap ada. Kalau sekarang dibalikin ke panitia, mau ngasih berapa-berapanya. Selalu ada koordinasi dengan pentolannya," katanya.***