DESKJABAR - Melandainya virus Covid-19 membuat Persib Bandung bisa bergerak leluasa menggelar pramusim sebelum terjun di Liga 1.
Bos Persib Bandung mendukung squad Robert Alberts menggelar pramusimnya di luar negeri agar tidak bertemu sesama tim Indonesia.
"Kami sedang menggodok rencana pramusim yang akan dibuat Persib Bandung," kata Teddy Tjahjono.
"Malah kami senang jika diizinkan menggelar uji coba dengan dihadiri penonton," sambung Teddy Tjahjono pada wartawan, Kamis 21 April 2022.
Baca Juga: Persib Bandung Belum Tentu Ikut Turnamen Piala Walikota Solo, Ini Alasan Robert Alberts
Tidak seperti kompetisi Liga 1 musim lalu, semua peserta kompetisi tidak menggelar pramusim.
Mereka langsung terjun di kompetisi kasta tertinggi Indonesia dengan modal pas-pasan. Bahkan tanpa uji coba sama sekali.
Badai Covid-19 yang melanda dunia jadi penyebabnya. Hingga semua tim peserta Liga 1 tiarap atau berlatih seadanya.
Kini situasinya berbeda. Klub bisa menggelar pra musim baik di dalam kandangnya atau nyebrang ke luar negeri.
Baca Juga: Persib Bandung Belum Tentu Ikut Turnamen Piala Walikota Solo, Ini Alasan Robert Alberts
Seperti Persis Solo yang rencananya bakal menggelar Piala Walikota Solo. Tenggat waktunya setelah Lebaran.
Persib, kabarnya, menjadi salah satu tim yang diundang untuk meramaikan turnamen Walikota Solo sebagai ajang pramusim.
"Kami belum menerima surat apapun berkaitan dengan Piala Walikota Solo," tukas Teddy Tjahjono.
Robert Alberts pun buta soal turnamen Piala Walikota Solo.
Jika turnamen itu digelar saat timnya baru melakukan latihan, Persib tidak akan berpartisipasi.
Baca Juga: Legenda Persib Dadang Hidayat: Kenapa Shinji Kagawa, Tidak Rekrut Lagi Omid Nazari?
"Saya belum tahu Piala Wali Kota. Jika tim baru memulai latihan, kami tidak akan mengikuti kejuaraan apapun," kata Robert Alberts.
"Dalam masa pramusim, kita harus tegas bahwa itu dimanfaatkan untuk membuat tim siap tampil di kompetisi Liga 1," sambung Robert Alberts.
Ajang pramusim, aku Robert Alberts, dilakukan untuk membangun tim. Bukan untuk memainkan turnamen terlalu dini.
Itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Yang berakibat merugikan tim saat kompetisi berlangsung.
"Di masa pramusim kami membangun dasar kekuatan pemain. Setelah itu baru melihat kemungkinan mengikuti 1-2 turnamen kecil," ungkap Robert Alberts.***