DESKJABAR - Indra Mustaffa bukan pemain top nasional di jagad sepakbola Indonesia, meski pernah berseragam Timnas U-19 pada 2017.
Di Persib Bandung, klub yang dibelanya sejak 2017-2021 dan Indra Mustaffa bukan pemain utama. Siapapun pelatih yang membesut Persib Bandung, Indra Mustaffa selalu jadi pilihan kedua.
Begitupun saat ini. Indra Mustaffa tidak masuk rencana besar pelatih Persib Bandung, Robert Alberts di Kompetisi Liga 1 musim ini. Indra Mustaffa hanya berstatus pemain cadangan.
Tapi kini nama Indra Mustaffa mendadak mencuat. Menjadi pusat perhatian pecandu sepakbola nasional.
Pasalnya Indra Mustaffa diperebutkan dua klub besar di Indonesia Persib Bandung dan Borneo FC. Kedua klub saling klaim sebagai pemilik Indra Mustaffa.
Persib Bandung sudah membuat pernyataan resmi tidak pernah melepas Indra Mustaffa. Tetap mendaftarkan pemain mudanya itu di musim kompetisi Liga 1 musim ini.
"Indra Mustaffa masih menjadi bagian dari skuad utama Persib dan masih terdaftar untuk mengikuti kompetisi Liga 1 hingga akhir musim kompetisi Liga 1 2021/2022," begitu keterangan resmi manajemen Persib Bandung dilaman klub persib.co.id.
Dalam keterangan resmi manajemen Persib Bandung diutarakan pula kronologis hilangnya Indra Mustaffa dari tim.
Pada saat pemberangkatan tim Persib ke Bali, Sabtu 1 Januari 2022, Indra Mustaffa tidak hadir dan berada di rumahnya di Bogor.
Tapi secara tiba-tiba Indra Mustaffa menginformasikan tidak ingin melanjutkan kontraknya bersama Persib di sisa kompetisi Liga 1 2021/2022 ini.
Baca Juga: BURUAN KLAIM, Kode Redeem FF, 14 Januari 2022, Ceriakan Hari mu
Meskipun manajemen tim sudah berkali-kali menjelaskan bahwa Indra Mustaffa masih terikat kontrak dengan Persib sampai dengan kompetisi Liga 1 2021/2022 berakhir.
"Kejadian ini merupakan tindakan indisipliner sang pemain yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya sang pemain datang terlambat untuk berlatih," kata Teddy Tjahjono pada wartawan, Kamis 13 Januari 2022.
Borneo balas klaim
Hanya berselang satu hari Borneo FC langsung membalas klaim Persib Bandung. Borneo FC menyatakan langkah mereka merekrut Indra Mustaffa sesuai aturan yang berlaku.
Dalam keterangan resminya di laman borneofc.id, manajemen Borneo FC dalam merekrut pemain lebih dulu menelaah seluruh aspek mulai dari kondisi fisik, kebutuhan teknis termasuk kontrak kerja pemain tersebut dengan klub terakhirnya.
Berdasarkan penilaian dari tim legal Borneo FC, kontrak kerja pemain dengan klub sebelumnya telah berakhir. Karena itu Borneo FC manjalin kontrak kerja selama 2 musim dengan pemain yang bersangkutan dengan nomor kontrak 159/PKPM/BORNEO-FC/XII/2021.
Namun status Indra Mustafa sebagai pemain Borneo FC belum disahkan sistem SIAP PSSI.
Sementara Borneo FC sudah melakukan proses registrasi pemain dan melengkapi semua dokumen untuk bisa bermain di putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022.
"Berkaitan dengan itu, Borneo FC mengalami kerugian secara teknis dalam menjalani kompetisi putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022. Kami menilai perlu adanya tinjauan dan keputusan legal yang lebih berbobot dan komperhensif, karenanya kami akan meneruskan persoalan ini ke NDRC (National Dispute Resolution Chamber)," kata pernyataan resmi Borneo FC
NDRC adalah lembaga yang bertugas menyelesaikan sengketa sepakbola. NDRC didirikan pada 2019.
"Management Borneo FC dengan semangat sportivitas sangat menghormati perbedaan opini dalam penilaian terhadap kontrak kerja profesional di antara pesepakbola maupun klub-klub lainnya. Tetapi Borneo FC Samarinda berharap adanya putusan yang adil dan berkekuatan hukum tetap terhadap persoalan ini, terutama mengingat kompetisi putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022 sudah kembali bergulir," ungkap pernyataan resmi.***