Euro 2021, UEFA Ancam Pindahkan Partai Final ke Budapest Jika Inggris Menolak Pengecualian Karantina

18 Juni 2021, 06:56 WIB
Semi final dan final Euro 2020 bisa disaksikan langsung di Stadion Wembley,London /commons.wikimedia.org//

 

DESKJABAR - UEFA mengancam akan memindahkan final Euro 2021 ke Hungaria kecuali jika pemerintah Inggris memberikan pengecualian karantina untuk 2.500 tamu VIP, ofisial pertandingan, dan pendukung tim.

Inggris akan menjadi tuan rumah semifinal dan final turnamen di stadion Wembley, London pada 7 Juli dan 11 Juli 2021.

Namun saat ini Pemerintah Inggris sedang melakukan kebijakan pembatasan ketat akibat pandemic Covid-19, terutama merebaknya virus delta yang memiliki penularan cukup berbahaya.

Baca Juga: Inilah 8 Hal Baru yang Ditemukan di The Legend of Zelda : Breath of the Wild 2

Kebijakan ketat di antaranya keharusan melakukan karantina selama 10 hari bagi orang-orang yang datang dari luar Inggris, terutama negara-negara yang masuk dalam daftar kuning dan merah.

Untuk itu, UEFA tengah membahas masalah ini dengan Pemerintah Inggris. Oleh karena itu, menurut The Times , para menteri Inggris sedang membahas proposal untuk membebaskan pejabat UEFA dan FIFA, politisi, sponsor, dan peliput dari keharusan karantina.

UEFA mengatakan mereka siap untuk mengubah tempat jika kota tuan rumah berada di bawah pembatasan Covid yang dapat mencegah penggemar dan ofisial menghadiri pertandingan.

Baca Juga: Densus 88 Anti Teror Amankan Dua Warga Cijulang Pangandaran, Bupati Jeje Prihatin

Pengecualian juga akan memungkinkan para tamu VIP untuk menonton sesi pelatihan masing-masing tim dan menghadiri pertemuan pemerintah Inggris tanpa menjalani masa isolasi.

Jika para menteri memutuskan menolak pengecualian tersebut, UEFA akan memindahkan final Euro 2020 ke Budapest di Hongaria karena mereka tidak akan memiliki batasan di dalam zona Schengen mulai minggu depan.

Budapest juga akan memiliki kemampuan untuk memenuhi stadion dengan kapasitas maksimal mereka dan menghibur penggemar dari seluruh dunia untuk final yang berlangsung pada bulan Juli.

Baca Juga: Akhir Pekan ke Kota Bandung? Ingat ada  Rekayasa Lalu Lintas Kendaraan

Sedangkan stadion Wembley hanya mengizinkan kapasitas penonton 50 persen dari kapasitas 90.000 untuk semifinal dan final musim panas ini.

Menteri Inggris sangat ingin menghentikan relokasi final Euro 2021 dan dikatakan sedang mendiskusikan risiko kesehatan masyarakat yang terkait dengan langkah-langkah yang dilonggarkan.

Pemerintah Inggris secara khusus memfokuskan varian virus Delta dan India dan akan melihat dampak dari tindakan pelonggaran tersebut sebelum menyetujui segala bentuk pengecualian.

Baca Juga: SOP Pemotongan Hewan Qurban Kemungkinan Berubah, Mengikuti Karaketeristik Pandemi COVID-19

Namun, pengecualian tersebut akan meningkatkan tawaran Piala Dunia 2030 Inggris karena akan memungkinkan PM Inggris  Boris Johnson untuk bertemu dengan tokoh-tokoh senior dari UEFA. 

Ini akan memberi kesempatan  Johnson untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan dan berpotensi melihat negara itu mendapatkan Piala Dunia pertama mereka sejak 1996.

Namun demikian, keputusan untuk melonggarkan pembatasan untuk Euro 2021 dapat menimbulkan kontroversi di kalangan publik Inggris setelah liburan mereka dibatasi selama setahun terakhir. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler