Tim-Tim Asal Inggris Cabut, Liga Super Eropa Ditunda, Kelanjutannya Diragukan

21 April 2021, 12:01 WIB
Suporter Chelsea menolak pembentukan kompetisi Liga Super Eropa /chelseafc.com/

 

DESKJABAR – Kompetisi Liga Super Eropa yang digagas 12 klub elit Eropa tampaknya tidak akan berkelanjutan, setelah semua tim sepakbola Inggris cabut dari gagasan kompetisi baru yang rencananya dimulai Agustus 2021.

Akibatnya, penggagas kompetisi Liga Super Eropa dalam pernyataan yang dikeluarkan Rabu 21 April 2021 menyatakan bahwa mereka tidak akan membubarkan kompetisi tersebut, namun menundanya.

Mundurnya klub-klub penggagas Liga Super Eropa tersebut akan terus bertambah. Klub asal Italia kemungkinan akan mengikuti langkah mundur yang dilakukan tim-tim peserta Liga Premier.

Baca Juga: Dalam Rangka Hari Kartini, Inilah Pesan Penting Susi Pudjiastuti untuk Para Wanita Indonesia

Chelsea, Manchester City, Manchester United, Arsenal, dan Tottenham Spur pada Selasa 20 April 2021, telah menyatakan cabut dari keterlibatannya di Liga Super Eropa.

Mundurnya tim-tim elit asal Inggris itu muncul setelah badai protes dari para penggemar mereka, pemain, manajer, dan dari Pemerintah Inggris. Apalagi, UEFA dan FIFA juga mengeluarkan ancaman kepada mereka dilarang tampil dalam kompetisi di tingkat domestik maupun internasional.

Ancaman juga berlaku bagi para pemain yang terlibat di Liga Super Eropa, FIFA melarangnya tampil di Piala Dunia.

Baca Juga: Keluhan Utama Petani : Sulitnya Memperoleh Pupuk Bersubsidi dan Kurangnya Tenaga Kerja Saa Musim Panen Padi

Saat Chelsea dan Manchester City menjadi klub pertama yang memutuskan cabut dari Liga Super Eropa pada selasa 20 April 2021, disambut gembira Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

“Keputusan Chelsea dan Manchester City benar-benar tepat dan saya memuji mereka untuk itu. Saya berharap klub lain yang terlibat di Liga Super Eropa akan mengikuti jejak mereka, ” tuturnya dalam akun Twitternya.

Inter Milan tampaknya akan menjadi yang berikutnya untuk keluar dari kompetisi baru tersebut. Menurut kantor berita Italia ANSA mengutip sumber klub yang mengatakan: "Proyek Liga Super dalam kondisinya saat ini tidak lagi dianggap menarik oleh Inter".

Baca Juga: Warganet Miris, Sekolah Dihapus Jadi Trending Topik Twitter

Menunda

Menanggapi mundurnya klub-klub asal Inggris, pihak penggagas Liga Super Eropa mengeluarkan pernyataan bahwa mereka belum sepenuhnya meninggalkannya. Namun, mereka menyarankan menangguhkan kompetisi baru tersebut.

"Mengingat keadaan saat ini, kami akan mempertimbangkan kembali langkah-langkah yang paling tepat untuk membentuk kembali proyek, selalu mengingat tujuan kami untuk menawarkan pengalaman terbaik kepada para penggemar sambil meningkatkan pembayaran solidaritas untuk seluruh komunitas sepak bola," kata pernyataan itu.

Baca Juga: Mantan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Divonis 4 Tahun Penjara Dalam Kasus Korupsi Rp 202 Miliar

Organisasi yang berbasis di Madrid itu mengatakan, cabutnya tim-tim Inggris itu karena  adanya tekanan yang diberikan kepada mereka dan mengatakan mereka yakin bahwa status quo sepak bola Eropa saat ini perlu diubah.

Liga Super Eropa, yang diumumkan pada hari Minggu 18 April 2021dengan 12 anggota pendiri, diperjuangkan oleh Presiden Real Madrid Florentino Perez, ketua kompetisi yang baru.

Dengan mundurnya tim-tim asal Inggris maka yang tersisa tinggal AC Milan, Juventus,  Inter Milan, Real Madrid , Barcelona dan Atletico Madrid.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Aljazeera Yorkshire Post

Tags

Terkini

Terpopuler