Kecewa Frank Lampard Dipecat, Sejumlah Pelatih Liga Premier Berikan Dukungan Moral

26 Januari 2021, 07:38 WIB
Dukungan moral mengalir setelah Frank Lampard dipecat sebagai pelatih Chelsea /Instagram/@chelseafc/

 

DESKJABAR – Frank Lampard dipecat dari Chelsea, sejumlah pelatih dan di klub Liga Premier Inggris memberikan dukungan moral dan posisinya akan digantikan mantan pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel.

Setelah Frank Lampard dipecat, legenda The Blues itu mengaku kecewa karena tidak diberi kesempatan untuk membawa The Blues maju.

"Saya kecewa tidak memiliki waktu musim ini untuk membawa klub maju serta mengatarkan ke level berikutnya," tulis mantan gelandang timnas Inggris berusia 42 tahun itu di akun Instagram-nya.

Baca Juga: Waspada, Siang dan Sore, Hujan Petir dan Angin Kencang Diprediksi Mengguyur Jakarta

Frank Lampard dipecat Chelsea pada Senin 25 Januari 2021 atau 18 bulan setelah ditunjuk sebagai pelatih menyusul keputusan klub untuk berpisah dengan Maurizio Sarri.

Mantan pemain legenda Chelsea itu dipecat oleh pemilik Chelsea  Roman Abramovic, setelah tim miliknya terbenam di posisi kesembilan klasemen.

John Terry dan Mason Mount keduanya mengirimkan pesan dukungan moral setelah Frank Lampard sdipecat oleh Chelsea.

Baca Juga: Pilkada Pangandaran: Pelaku Money Politikc Divonis Hukuman Percobaan 12 Bulan  

Ada banyak pesan hangat yang ditujukan kepadanya, termasuk dari Reece James dan Tammy Abraham. Sementara Jose Mourinho mengaku sedih melihat mantan pemainnya dipecat.

Terry, rekan lama Lampard di Chelsea dan sekarang sebagai asisten manajer di Aston Villa, melalui postingan di Instagram, memuji Lampard dan asistennya Jody Morris sebagai legenda selamanya.

 

Mount yang sempat menjadi sosok kunci di bawah pelatih Lampard di Chelsea setelah sebelumnya sempat dipinjamkan ke bos The Blues di Derby County, juga memuji pengaruh Morris dan Lampard terhadap kariernya.

Baca Juga: Cara Bertahan Pedagang Kopi Sumatera di Tengah Pandemi Covid-19, Seperti Ini Solusinya  

Dengan foto terpisah dari dirinya dengan kedua pria tersebut, Mount ,yang menjadi kapten Chelsea pada pertandingan terakhir Lampard, menulis di Instagram:

“Saya belajar banyak dari Anda berdua. Terimakasih untuk semuanya.”

Manajer Leicester, Brendan Rogers juga mengungkapkan kekecewaan atas cara kepergian Lampard.

“Saya tahu seberapa besar arti klub baginya dan semua yang dia berikan kepada klub. Melihat skuadnya sekarang , betapa para pemain mereka muda-muda dan adaptasi pemain yang datang,” paparnya.

Baca Juga: Kasus Anak Gugat Ayah : Koswara Buka Pintu Perdamaian untuk Penggugat, 'Bapak Ingin Lihat Anaknya Akur'

“Saya mengatakannya minggu lalu, Chelsea adalah tim dan skuad yang membutuhkan waktu dan sayangnya dia belum diberi waktu itu. Saya benar-benar merasakannya, seorang pria yang tampil hebat di Derby, dia memiliki keberanian untuk keluar dari karier yang luar biasa sebagai pemain dan bisa mengambil rute yang lebih mudah, tetapi langsung menjadi pelatih dan manajemen,” ujar Rogers.

“Mengambil pekerjaan yang tidak bisa dia tolak, meskipun dia tidak memiliki banyak pengalaman tetapi merasa dia bisa melakukan pekerjaan yang sangat baik di sana dan dia melakukannya musim lalu.”

"Oke, hasilnya belum seperti yang mereka dan dia inginkan, tapi saya merasa itu pekerjaan yang membutuhkan waktu dan sayangnya dia tidak punya waktu itu."

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Selasa 26 Januari 2021 : Elsa Stress Barang Bukti Kasus Pembunuh Roy ada Ditangan Nino

Mantan manajer Inggris Roy Hodgson yang kini sebagai pelatih Crystal Palace  mengaku sedih dengan keputusan itu.

“Ini membuat saya sedih, saya senang melihat Frank mendapatkan pekerjaan itu, itu adalah janji yang bagus, saya pikir dia melakukan pekerjaan yang sangat baik musim lalu.”

Menurutnya, sanksi embargo transfer memaksa Chelsea banyak pemain muda, dan memberi mereka kesempatan untuk menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan. Banyak dari mereka yang membalas keyakinan tersebut dengan penampilan bagus.

“Jadi saya agak berharap, sebagai idola para penggemar, legenda Chelsea, dan pemuda, bahwa dia akan mendapatkan kesempatan lebih lama di pekerjaan itu daripada hanya 18 bulan,” ujar Hodgson.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler