Dosen UIN Jakarta Sebut, Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran Perlu Kementerian Khusus

- 10 Juni 2024, 10:09 WIB
Adi Prayitno (tengah) pengamat politik yang juga dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Adi Prayitno (tengah) pengamat politik yang juga dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. /ANTARA/Melalusa Susthira K./

DESKJABAR - Adi Prayitno dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyatakan, perlu kementerian khusus yang mengurus program Makan Siang dan Susu Gratis jika pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kelak dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024—2029.

"Urusan makan siang gratis dan susu gratis memang penting diurus kementerian tersendiri," ujar Adi Prayitno dikutip dari Antara.

Selain itu, dia menilai bidang pendidikan, kebudayaan, dan riset juga harus menjadi kementerian tersendiri. Pasalnya, selama ini
ketiga bidang itu masuk ke dalam Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia.

"Urusan riset, harus jadi kementerian tersendiri, kebudayaan dan pendidikan juga menjadi kementerian tersendiri. Jangan digabung
dengan pendidikan, overlapping (tumpang tindih) jadinya," jelasnya.

Sebelumnya, pekan lalu Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai wajar apabila jumlah kementerian diperbanyak karena Indonesia merupakan negara yang besar sehingga butuh bantuan dari banyak pihak.

Baca Juga: Menaker Bertemu Dubes RI untuk Belanda, Bahas Peluang Kerja bagi Tenaga Kerja Indonesia

Baca Juga: Tumbangkan Gresik Petrokimia, Bandung Bank bjb Tandamata Penuhi Ambisi Raih 2 Kemenangan Didepan Pendukungnya

Menurut Habiburokhman, makin banyak jumlah kementerian justru baik bagi pemerintahan dan pelayanan publik karena Indonesia memiliki target sekaligus tantangan yang besar untuk diraih.

"Dalam konteks negara jumlah yang banyak itu artinya besar, buat saya bagus, negara kita 'kan negara besar. Tantangan kita besar,
target-target kita besar," kata Habiburokhman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Habiburokhman pun tidak membantah ketika ditanya soal kabar yang menyebut Prabowo Subianto akan membentuk sebanyak 40 kementerian.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah