Makan Siang Gratis Program Prabowo dan Dana ZIS, BAZNAS RI Tegaskan Begini

- 24 Mei 2024, 05:30 WIB
 Ilustrasi makan siang gratis program Prabowo: Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menyatakan tidak akan menggunakan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) jika dilibatkan dalam program ini.
Ilustrasi makan siang gratis program Prabowo: Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menyatakan tidak akan menggunakan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) jika dilibatkan dalam program ini. /ANTARA FOTO/Makna Zaezar/

DESKJABAR - Jika dilibatkan dalam program makan siang dan minum susu gratis untuk anak yang menjadi program pemerintahan terpilih Prabowo-Gibran, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menegaskan tidak akan menggunakan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS).

Ketua BAZNAS RI Noor Achmad menjelakan, pihaknya justru akan memberdayakan para mustahik dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia melalui binaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS.

"Program makan siang gratis ini kami pastikan tidak akan menggunakan dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan oleh masyarakat ke BAZNAS," kata Noor Achmad dalam keterangan di Jakarta, Kamis 23 Mei 2024.

Dia melanjutkan, BAZNAS tidak akan pernah mengkapitalisasi program makan siang gratis dengan objek mustahik yang makan, tapi justru melibatkan mustahik yang menyediakannya.

Baca Juga: Kemenag Imbau Umat Muslim Luruskan Arah Kiblat, pada Momen Rashdul Qiblah Senin Mendatang

Baca Juga: Makan Siang Gratis Gunakan Dana BOS? Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Akan Menolak!

"Justru kalau sudah dikapitalisasi, kami tidak bisa terlibat. Kami berusaha memberdayakan mustahik. Para mustahik boleh saja mengambil keuntungan, sementara kami hanya mendampingi," ungkapnya.

Menurut Noor, program makan siang gratis harus banyak dinikmati mustahik, sehingga tidak ada lagi orang tanpa asupan gizi dan protein yang memadai, apalagi sampai ada yang kelaparan, yang sesuai dengan tujuan Baznas dalam menyejahterakan masyarakat.

"Jangan sampai ada program besar seperti itu, tapi justru banyak mustahik yang menganggur. Ini menurut kami jangan sampai terjadi," ujarnya.

Program unggulan BAZNAS

Noor menjelaskan banyak program unggulan Baznas yang tersebar di pelosok negeri, yang bisa menopang kesuksesan program makan siang gratis, salah satunya Balai Ternak BAZNAS yang kini ditargetkan mencapai 35 titik balai ternak.

Baca Juga: Mobil Travel Terjun ke Sungai Hanyut Bersama Penumpangnya, 4 Orang Tewas

Kemudian, sambungnya, Baznas  memiliki Program Lumbung Pangan Baznas, yang telah berperan penting dalam menyuplai kebutuhan beras zakat fitrah BAZNAS ke seluruh Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Noor juga menyebut sepanjang triwulan pertama 2024 lebih dari 66 ribu mustahik telah diberdayakan oleh BAZNAS/Lembaga Amil Zakat (LAZ) dalam bidang ekonomi, yang diklaim sangat mungkin bertambah jika para mustahik dilibatkan dalam program makan siang gratis.

"Kalau terealisasikan, maka akan menjadi pergerakan ekonomi umat di tingkat bawah dan terbangun ta'awuniyah yaitu saling tolong menolong dan kegotongroyongan, yang dilandasi nilai-nilai ketuhanan serta terbangunnya moral umat yang penuh dinamika untuk maju dan saling menghargai," tutur Noor Achmad.***

 

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah