DESKJABAR – Jika kamu dinyatakan lolos menjadi peserta program Kartu Prakerja Gelombang 66, jangan langsung terlena. Peserta harus gerak cepat membeli pelatihan jika tidak ingin kepesertaannya dicabut atau dinonaktifkan.
Tidak saja kepesertaan program Kartu Prakerja Gelombang 66 dicabut atau dinonaktifkan, tetapi juga insentif Rp 4,2 juta dari pemerintah batal alias hangus.
Nah, jika tidak ingin kepesertaannya dicabut dan insentif Rp 4,2 juta hangus, kamu bisa menyimak cara membeli pelatihan secara online di mitra resmi program Kartu Prakerja.
Seperti dietahui, pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 66 sudah ditutup pada 22 April 2024. Jika peserta dinyatakan lolos maka berhak atas insentif ebesar Rp 4,2 juta. Insentif sebesar itu alokasinya diperuntukan :
- Insentif biaya mencari kerja sebanyak 1 (satu) kali sebesar Rp600.000 (enam ratus ribu Rupiah)
- Insentif pengisian survei evaluasi sebesar Rp50.000 (lima puluh ribu Rupiah) yang diberikan paling banyak 2 (dua) kali.
- Biaya pelatihan Rp 3,5 juta.
Pada Januari lalu, Menteri Koordinator Perekonomian Hartarto Airlangga mengatakan bahwa target program Kartu Prakerja di tahun 2024 menyasar sebanyak 1,2 juta peserta. Untuk mewujudkan target tersebut, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4,9 triliun.
Sejak program ini dumulai pada tahun 2020 telah menyasar sebanyak 17,5 peserta dan Airlangga mentargetkan hingga akhir tahun 2024 totalnya mencapai 19 juta peserta.
"Tahun ini diharapkan dapat melatih 1,2 juta orang. Dan masih PR banyak tentunya, target kita sampai akhir 2024 diperkirakan sekitar 19 juta orang (ikut program Prakerja)," kata Airlangga dalam acara Pengarahan Komite Cipta Kerja dan Tim Pelaksana kepada Mitra Program Kartu Prakerja di Jakarta, Selasa ,23 Januari 2024.
Awas Bisa Hangus, Ini Cara Membeli Pelatihan
Jika sudah dinyatakan lolos sebagai peserta Kartu Prakerja Gelombang 66, peserta hanya dapat membeli pelatihan pertamamu dalam waktu 15 (lima belas) hari kalender setelah kamu mendapatkan pemberitahuan penetapan sebagai Penerima Kartu Prakerja dari Manajemen Pelaksana.