Sembilan Lompatan Besar Kemnaker', Kado Istimewa Ida Fauziyah dalam Lima Tahun

- 2 April 2024, 15:15 WIB
Kemnaker Ida Fauziyah
Kemnaker Ida Fauziyah /

"Saya berharap Menaker mau mereformasi pengawas ketenagakerjaan dengan membentuk pengawas eksternal yang terdiri dari Tripartit (SP, Apindo dan Pemerintah) untuk mengawasi kinerja pengawas ketenagakerjaan di seluruh Indonesia," kata Timboel.

"Jadi saya mengapresiasi "Sembilan lompatan" yang dibuat Kemnaker namun Sembilan lompatan tersebut belum serius dilaksanakan sehingga masih belum terlihat hasilnya. Saya berharap konsep ini dilanjutkan oleh Menteri Ketenagakerjaan yang baru dengan keseriusan yang berkualitas sehingga perbaikan ketenagakerjaan di Indonesia lebih baik lagi," tambah Timboel.

Harus diingat bahwa Indonesia akan mengalami mendapat bonus demografi pada 2030-2040. Pada masa ini jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Penduduk usia produktif diprediksi mencapai 205 juta dan 2 jutaan usia produktif masuk ke pasar kerja setiap tahun.

"Keberhasilan memanfaatkan bonus demografi akan tercermin pada peningkatan standar hidup penduduk, yang faktor penentunya adalah produktivitas," ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Ida menyebutkan, bonus demografi sedang memberikan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk melalui peningkatan produktivitas pekerjanya. Produktivitas tercermin dari sikap mental dan etos kerja yang selalu berusaha melakukan perbaikan mutu kehidupan, melalui peningkatan efisiensi, efektivitas, dan kualitas untuk menciptakan nilai tambah secara berkelanjutan.

Selain itu, perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mewujud dalam sistem digitalisasi yang juga berimplikasi terhadap dunia ketenagakerjaan. Berdasarkan hasil studi McKinsey, diperkirakan ada 23 juta pekerjaan akan hilang. Namun, juga diperkirakan sebanyak 27-46 juta pekerjaan baru yang akan tumbuh.

Dunia ketenagakerjaan memang terus bergerak dinamis. Perusahaan konsultan manajemen multinasional McKinsey melaporkan, 23 juta pekerjaan di Indonesia akan diambil alih robot dalam beberapa tahun ke depan atau pada 2030. Pada tahun itu 23 juta pekerjaan hilang, tetapi akan muncul 46 juta pekerjaan baru

Sekitar 23 juta pekerjaan diperkirakan akan diambil alih oleh robot pada 2030. Meski begitu, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir. Ketersediaan pekerjaan justru akan bertambah hingga 46 juta.

Pembangunan bidang ketenagakerjaan di suatu negara merupakan faktor kunci yang akan menentukan berhasil atau tidaknya pembangunan. Demikian juga di Indonesia, seberat apapun kondisi ketenagakerjaan yang ada harus mampu ditangani dan dikelola dengan sebaik-baiknya agar tujuan pembangunan tercapai.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 139,85 juta orang atau 94,68 persen dari total sebanyak 147,71 juta orang Angkatan Kerja (AK) di Indonesia telah terserap ke dalam pasar kerja per Agustus 2023.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah