Keistimewaan Bulan Februari: Tahun Kabisat dan Miraclein yang Terjadi 823 Tahun Sekali

- 28 Februari 2024, 05:00 WIB
 Bulan Februari memiliki keistimewaan yakni setiap 4 tahun sekali jumlah harinya ada 29 hari (kabisat). Lalu ada Miraclein di bulan Februari yang hanya terjadi sekali dalam 823 tahun.
Bulan Februari memiliki keistimewaan yakni setiap 4 tahun sekali jumlah harinya ada 29 hari (kabisat). Lalu ada Miraclein di bulan Februari yang hanya terjadi sekali dalam 823 tahun. /Zair Mahessa/DeskJabar.com


DESKJABAR - Dalam sistem penanggalan tahun Masehi, bulan Februari merupakan bulan kedua setelah Januari. Berbeda dengan bulan lainnya seperti Maret, April, Mei dan seterusnya hingga Desember yang memiliki jumlah hari 30 atau 31 hari, bulan Februari dikenal hanya memiliki 28 hari saja.

Namun bulan Februari di tahun 2024 ini agak berbeda. Bulan Februari di tahun 2024 memliki keistimewaan yaitu jumlah harinya ada 29 hari, atau lebih 1 hari dari biasanya. Kenapa bisa begitu?

Ternyata, bulan Februari yang memiliki 29 hari hanya terjadi di Tahun Kabisat saja. Di luar itu, jumlah hari di bulan Februari normal yakni 28 hari. Lalu apa itu Tahun Kabisat?

Dilansir dari situs History. disebutkan bahwa Tahun Kabisat pertama kali diperkenalkan oleh Julius Caesar bersama dengan filsufnya, Sosigenes.

Baca Juga: Pakar Politik: Hak Angket Jangan Hanya Menyasar Pilpres Saja Tapi Harus Sekalian dengan Pileg

Baca Juga: Tarif Baru Tol Japek dan Tol MBZ Akan Naik, Ini Daftar Bocoran Tarif Baru

Mereka memodifikasi kalender Romawi kuno dengan menambahkan satu hari di bulan kedua setiap tahun keempat, yaitu Februari.

Namun, pada abad ke 16 sejumlah ilmuwan mengatakan perhitungan Julius Caesar masih kurang tepat sehingga menjadi
masalah bagi Gereja Katolik berkaitan dengat tanggal Paskah.

Kemudian, Paus Gregorius XIII menugaskan untuk membuat kalender yang dimodifikasi dan disebut kalender Gregorian
yang sekarang digunakan.

Dalam kalender Gregorian inilah, maka selisihnya disesuaikan dengan menambahkan satu hari tambahan hanya pada tahun-tahun abad yang habis dibagi 400 atau 4 yang disebut tahun kabisat.

Sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan, tahun kabisat adalah tahun yang jumlah harinya ada 366 hari.

Sebagaimana diketahui, satu tahun dikenal hanya  365 hari. Hitungan ini berdasarkan peristiwa bumi mengorbit matahari yang membutuhkan waktu sekitar 365,25 hari. Agar genap, maka dibulatkan menjadi 365 hari.

Oleh NASA, untuk mengganti sebagian hari yang hilang karena digenapkan itu, ditambahkan satu hari pada kalender setiap empat tahun yang disebut Tahun Kabisat. Dan satu hari pada Tahun Kabisat jatuh pada 29 Februari.

Baca Juga: Keluarga Berduka Karena Anaknya Tewas Tenggelam, Tim SAR Sibuk Mencari, Eh Gak Tahunya...

Baca Juga: Difoto Bersama Presiden Jokowi, Gadis ABG Ini Bergaya Gokil: Anak Muda Banget Bro..!

Di Februari ada Momen Terjadi 823 Tahun Sekali

Selain Tahun Kabisat, sebetulnya ada beberapa momen lagi yang menyangkut keistimewaan bulan Februari. Namun bulan Februari yang terasa sangat istimewa dan sangat fenomenal terjadi di 2023 tahun lalu.

Di bulan Februari 2023 itu, ada peristiwa unik yang hanya terjadi sekali setiap 823 tahun. Bandingkan dengan usia manusia yang rata-rata hanya mencapai 60 tahun

Keistimewaan yang terjadi di bulan Februari 2023 yang hanya terjadi sekali dalam 823 tahun itu adalah:

  • Hari Minggu ada 4 kali
  • Hari Senin ada 4 kali
  • Hari Selasa ada 4 kali
  • Hari Rabu ada 4 kali
  • Hari Kamis ada 4 kali
  • Hari Jumat ada 4 kali
  • Hari Sabtu ada 4 kali

Keistimewaan yang terjadi di bulan Februari 2023 itu dalam ilmu astronomi disebut sebagai "Miraclein", atau bulan Februari penuh keajaiban yang datang hanya sekali dalam kurun 823 tahun atau 8 abad lebih.

Dan itu berarti, berdasarkan hitungan astronomi, Miraclein di bulan Februari yang penuh keajaiban ini baru akan datang lagi nanti di tahun 2.846.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah