Network
DESKJABAR - Pernyataan mengejutkan semua pihak dari politisi Partai Gerindra, Dedi Mulyadi yang mengaitkan harga beras dengan harga skin care dan Handphon di twitter Selasa, 27 Februari 2024.
"Kalau harga beras naik, ribut uuuh dunia serasa mau kiamat, Tapi harga skin care naik, yang tidak ada kaitan dengan kehidupan pada diam saja, harga handphone naik, diam saja, harga rokok naik diam saja," katanya.
Hal itu diungkapkan mantan Bupati Purwakarta, dalam tayangan rekaman video yang diunggah di twitter @RezimHybrid pada pukul 07.38 WIB, 27 Februari 2024, dengan 8.317 tayang.
Pernyataannya itu sangat kontroversi, ditengah masyarakat, terutama masyarakat lapisan bawah sedang merasakan kesulitan mendapatkan beras, selain beras langka dan harganyapun mahal.
Membandingkan harga beras yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat sehari - hari dengan produk skin care, handphone dan roko di tengah masyarakat sedang sulit mendapatkan beras.
Diketahui Dedi Mulyadi selama ini menjadi figur dan sosok yang sangat dekat dengan masyarakat, terutama masyarakat wong cilik, dikenal dermawan dan suka berbagi dengan rakyat kecil.
Baca Juga: PROMO Hypermart, Jelang Awal Bulan dan Persiapan Ramadhan Ice Cream Sundae Beli 1 Gratis 1
Namun atas pernyataannya itu, seolah berbanding terbalik dengan kehidupan seorang nenek yang bernama Nursi yang diunggah di akun @RezimHybrid, terlihat dalam rekaman video nenek renta ini tidak kebeli beras lantaran mahal, dia sudah dua hari hanya makan sayur daun melinjo muda.
Jangankan untuk beli skincare dan hanphone untuk membeli beras saja nenek nursi sudah tidak mampu, karena harga beras naik melambung tinggi saat ini.
Entah apa yang dimaksudkan Dedi Mulyadi, yang jelas pernyataannya itu mengundang reaksi banyak pihak, termasuk ribuan netizen.
Sontak pernyataan Dedi Mulyadi di media sosial twitter mengundang reaksi netizen, dan memberikan komentar atas penyataannya itu.
Berikut beberapa pernyataan netizen yang di repost DeskJabar.pikiran-rakyat.com dari twiiter @RezimHybrid
Menurut akun @Masigit17, maklum pikirannya nggak nyampe, yang butuh beras itu semua kalangan, yang miskin akut hingga konglomerat kaya 9 cacing kepanasan. Sementara skincare, rokok, termasuk hanphone hanya untuk kalangan tertentu, bodoh ko dipulikasikan.
Selanjutnya akun @aku sayang kamu menyebut beras itu kan kebutuhan pak, mau sultan sama rakyat jelata semua butuh. Gak semua bisa kebeli skincare sama Hp bapak.
Kemudian akun Nyai @yuni36502399 mengatakan kok bisa seorang Dedi Mulyadi berkomentar sedodol itu, emang kalau nggak skincarean orang bisa mati. Ketika berpijak pada jalan yang salah maka otak dan etika tidak lagi dipergunakan demi mempertahankan pembenaran atas kesalahannya.
Pepatah mengatakan mulutmu harimaumu, pernyataan Dedi Mulyadi menjadi kontroversi ditengah masyarakat, dan blunder buat dirinya sendiri.***
