“Pak Prabowo, awalnya bermimik Serius sekali, tetapi kemudian beliau jadi santai. Hal itu dikarenakan tidak ada suasana perdebatan dalam debat terakhir tersebut.” katanya.
Adapun mimik Paslon No 1 dan No 3 menurut Abah Anton, terlihat agak resah dan galau. Hal itu dimungkin terpengaruh hasil survei yang makin hari makin menggerus keyakinan mereka.
Program Prabowo bela wong cilik
Dalam debat Capres tersebut, lanjut Anton Charliyan, paparan yang disampaikan Prabowo Subianto menunjukkan bahwa warna Paslon No. 2 Prabowo Gibran, terlihat sangat jelas lebih mengedepankan sisi-sisi kemanusiaan, bela wong lemah dan wong cilik, dan mengutamakan kebersamaan dengan konsep lebih memanusiakan manusia.
“Hal ini bisa dilihat dari program Asta Cita sebagai program kerja Unggulan Paslon No 2, dimana program-programnya terlihat sangat realistis", ujar Abah Anton.
Pprogram Asta Cita tersebut jelas dia, antara lain; sangat peduli terhadap nasib kaum disabilitas, peduli terhadap kesehatan ibu dan anak mulai sejak dalam kandungan dengan program yang lebih dikenal sebagai stunting.
Kemudian peduli terhadap masalah perlindungan kekerasan terhadap perempuan, kaum emak-emak dan ibu-ibu, peduli terhadap kurangnya dokter dan Rumah Sakit berikut sistem pendidikannya, serta perlunya keberlanjutan pembangunan dengan inovasi-inovasi baru yang maju dan terukur.
Semua program itu, tegas Abah Anton, mengindikasikan selalu mengikuti perubahan yang selaras dengan zaman. Bukan sebuah perubahan yang penuh gejolak, yang penting asal beda sehingga hanya akan melahirkan kontroversi.
"Seperti halnya perjalanan sejarah Orde Lama dan Orde Baru, yang mana selalu disuarakan Tim Amin yang senantiasa menggaungkan kata-kata Perubahan", ujarnya.