DESKJABAR - Bersamaan dengan masih berlagsungnya penyerangan Israel terhadap Palestina, Unilever yang merupakan salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) terkemuka di Indonesia ikut terkena dampaknya.
Dalam konflik penyerangan jalur Gaza di Palestina, Unilever dinilai pro Israel. Maka seruan boikot produk Unilever pun merebak di mana-mana termasuk di Indonesia.
Saat ini, Unilever Indonesia yang berkantor pusat di Tangerang memiliki lebih dari 40 brand dan juga 9 pabrik yang bertempat di area industri Jababeka, Cikarang dan Rungkut, Surabaya.
Baca Juga: Dampak Boikot Unilever yang Pro Israel, Presdir Unilever Indonesia Ira Noviarti Masih Bungkam
Baca Juga: Agus Subiyanto Belum Sebulan Jadi KSAD, Pekan Depan Akan Dilantik Jadi Panglima TNI
Di Indonesia, beragam produk Unilever telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Antara lain Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall’s, Royco, Bango, dan masih banyak lagi.
Dikutip dari laman unilever.co.id, Unilever Indonesia pertama kali didirikan pada 5 Desember 1933 dengan nama Lever’s Zeepfabrieken N.V.
Dalam kurun waktu hampir seabad (1933-2023) keberadaan Unilever di Indonesia, salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) terkemuka di Indonesia ini sudah beberapa kali mengalami pergantian pimpinan.
Profil dan karir Ira Noviarti
Sejak tahun 2020 hingga sekarang, yang menjadi Presiden Direktur (Presdir) Unilever Indonesia adalah Ira Noviarti. Siapa sosok wanita yang bernama Ira Noviarti ini? Berikut profilnya:
Ira disebutkan berdomisili di Jakarta. Ia diangkat menjadi President Direktur oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 25 November 2020. Dan secara efektif melaksanakn tugas menjadi top pimpinan di Unilever Indonesia pada 1 Desember 2020.