Network
DESKJABAR - Inilah pengakuan pedagang pecel lele. Dikabarkan sebelum tersangka Y melakukan aksi pembunuhan ibu dan anak di Jalan Cagak Subang, sempat curhat ke tersangka D di tempat penjual pecel lele.
Saat itu tersangka D dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dijemput di warnet oleh tersangka Y dengan motor scoopy warna merah. Ketika dijemput D sedang bermain game di waktu malam.
Tersangka Y di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang lebih awal meninggalkan tersangka D. Selanjutnya tersangka Y berhenti di pedagang pecel lele untuk makan malam.
Baca Juga: Kasus Subang 2021, Beredar Video Amel Sedang Menyanyi Lagu Mantan Terindah
Sementara posisi pedagang pecel lele yang dijadikan tempat makan dan curhat, berada di Ciseuti, yang jaraknya kurang lebih 500 meter dari TKP.
Jika ditelusuri pedagang pecel lele posisinya berada dari arah tugu Jalan Cagak menuju TKP, berada di sebelah kiri, sedangkan TKP berada di sebelah kanan.
Keterangan Pedagang Pecel Lele Lain
Menurut salah seorang pedagang pecel lele, Adun (nama samaran) di jalan cagak ada 3 pedagang pecel lele, dan posisinya berjauhan. Dirinya berada di tengah tengah antara yang di Ciseuti dan di bunderan jalan Cagak.
"Saya mangkal setiap malam di sini depan pasar Jalan Cagak, buka hingga dini hari yaitu pukul 01.00 WIB," kata Adun.
Diakuinya, tersangka Y sering makan di tempatnya. Di awal awal, kata Adun, tersangka Y adalah orang asing karena tidak mengenalinya. Namun karena sering makan di tempatnya Adun pun bisa mengenalinya.
Baca Juga: INILAH Sosok Tersangka Y Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Pandai Berperan
"Awalnya sih tidak tahu, seperti bapak ini, kan saya anggap orang asing. Tapi orang orang bilang bahwa yang sering makan di sini saat malam, orang itu adalah Y pemilik yayasan," kata Adun.
Tidak dipungkiri, dirinya lebih mengenal sosok tersangka D karena sering berada di warnet juga lalu lalang untuk membeli nasi di belakang tempatnya berjualan.
Mampir di Pedagang Pecel Lele
Sementara itu, sepulang tersangka Y menjemput tersangka D di warnet, lebih dulu meluncur ke TKP. Dan di tengah perjalan, tersangka Y memarkirkan motor scoopynya ke tempat pedagang pecel lele.
Sesaat kemudian datanglah tersangka D. Sebelumnya tersangka D menghampiri tersangka Y di pedagang pecel lele karena melihat motor scoopy yang digunakan tersangka Y sudah terparkir.
Ketika itulah tersangka D menghampiri tersangka Y. Di sanalah tersangka Y sempat curhat dan meminta bantuan kepada tersangka D untuk melakukan suatu pekerjaan yang tidak disebutkan jenisnya.
"Jadi di malam itulah atau di hari H-nya tersangka D diminta bantuan oleh tersangka Y, " kata kuasa hukum tersangka D dari ATS Law Firm, Achmad Taufan Soedirjo.
Sayangnya, saat menelusuri pedagang pecel lele yang dijadikan tempat makan dan curhat tersangka Y ke tersangka D sudah tutup.***
