Network
DESKJABAR - Di era industri 4.0 dan society atau masyarakat 5.0 merupakan tantangan, sekaligus peluang bagi semua pihak. Tidak terkecuali di sektor media massa yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai mitra strategis Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), media massa pun tidak ketinggalan dituntut untuk terus beradaptasi dan berakselerasi dengan segala perubahan di era digitalisasi saat ini.
Menyadari hal tersebut, Forum Wartawan Ketenagakerjaan (Forwaker) terus berbenah diri dengan merumuskan program kerja, pimpinan organisasi, serta menyiapkan berbagai langkah agar terus bisa eksis.
Baca Juga: Mengapa Banyak Pengusaha Sukses Tidak Terlalu Suka Traveling ke Eropa dan Amerika?
"Peran teman-teman di Forwaker sudah bagus. Ke depan, perlu ditingkatkan dengan beradaptasi seiring era industri 4.0 dan masyarakat 5.0 dari sisi pemberitaan dan wartawan yang bertugas di lingkungan Kemnaker, " ujar Kepala Biro Humas Kemnaker, Chairul Fadhly Harahap yang diwaliki oleh Kabag Pemberitaan Alman Faluti saat membuka secara resmi kegiatan "Musyawarah III Forwaker"di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis 7 September 2023.
Melalui kegiatan tersebut, kata Alman, Kemnaker berharap Forwaker untuk terus memberitakan program-program isu-isu dan pemberitaan ketenagakerjaan kepada masyarakat, sehingga tersebar berita-berita positif serta melawan berita bohong atau hoaks.
"Hingga saat ini, isu-isu ketenagakerjaan dinilai seksi dan kalau tidak dikawal oleh Forwaker maka masyarakat akan mendapatkan berita hoaks yang tidak beratanggung jawab. Padahal, kami sudah bekerja dengan maksimal, " tandas Alman.
Di tempat yang sama, Ketua Forwaker, Hamdan menandaskan, bahwa Forwaker berkomitmen kuat untuk menjalin kerja sama dengan Kemnaker terlebih di era digitalisasi yang dituntut serba cepat dan berbasis digital.
"Kami dituntut bergerak cepat, namun tetap berpegang teguh kepada UU Pers, Kode Etik Jurnalistik (KE) dan norma dasar sebagai pilar keempat demokrasi serta pers yang independen. Untuk itu, dari sisi AD/ART, aturan organisai, program kerja, serta tata kelola terus dilakukan perbaikan dari waktu ke waktu, sebab kalau tidak akan tergilas zaman, " ungkap Hamdan.
