KEMARAU Parah, Indonesia Defisit Beras Hingga Desember, Badan Pangan Siapkan 1,6 Juta Ton untuk Cadangan

- 26 Agustus 2023, 09:12 WIB
Ilsutrasi sawah kekeringan. Bapanas memperkirakan Indonesia mengalami defisit beras selama 9 bulan hingga Desember 2023.
Ilsutrasi sawah kekeringan. Bapanas memperkirakan Indonesia mengalami defisit beras selama 9 bulan hingga Desember 2023. /Antara/Syifa Yulinnas./

Ancaman 1000 hektare sawah di Karawang akan terganggu dinyatakan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKP) Karawang Asep Hazar.

Menurutnya, sekitar 1000 hektare sawah di wilayahnya akan mengalami kekeringan. Kekeringan bukan disebabkan oleh kemarau, melainkan akibat rusaknya saluran air tersier.

Asep memeparkan bahwa di musim kemarau ini, sebenarnya pasokan air di saluran irigasi mencukupi. Namun karena adanya sedimentasi di saluran tersier, menyebabkan aliran air di saluran tersier yang langsung ke sawah-sawah mengalami gangguan.

Amankan 1,6 Juta Ton Beras

Menghadapi defisit beras serta mengantisipasi terjadinya kenaikan harga, Bapanas memastikan bahwa cadangan beras pemerintah aman. Bapanas telah mengamankan sebanyak 1,6 juta ton beras yang disiapkan untuk penyakuran bantuan pangan dan stabilisasi harga beras.

Hal itu dikemukakan Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa, 22 Agustus 2023.

“Kami sampaikan bahwa stok beras di Bulog ada dan cukup untuk bantuan pangan dan stabilisasi harga, jumlah 1,6 juta ton beras secured sesuai arahan Bapak Presiden dalam ratas sebelumnya,” paparnya.

Baca Juga: Persib Bandung Incar Kemenangan Perdana di Kandang Sendiri Saat Hadapi Tim Milik Raffi Ahmad RANS Nusantara FC

Arief memastikan bahwa cadangan beras ini akan terus bertambah seiring penyerapan gabah/beras yang terus dilakukan oleh Perum Bulog. Dengan stok beras tersebut, Arief meminta masyarakat untuk berbelanja dengan bijak, membeli bahan pangan secukupnya untuk keperluan sehari hari.

Terkait adanya kecemasan akan terjadinya kenaikan harga beras, Arief mengatakan bahwa untuk meredam kenaikan harga beras, pihaknya terus menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh daerah.

Selain itu, demi menjaga daya beli masyarakat berpendapatan rendah, pemerintah akan segera kembali menggelontorkan bantuan pangan beras kepada 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh provinsi.***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah