Kemnaker: Ajang 'Semarang Fashion Trend 2023 (SFT)' Dorong Ibu Kota Jawa Tengah Jadi Kota Mode

- 9 Agustus 2023, 21:08 WIB
Kemnaker menyakinkan Semarang Fashion Trend 2023 mampu mendorong Semarang jadi kota mode
Kemnaker menyakinkan Semarang Fashion Trend 2023 mampu mendorong Semarang jadi kota mode /Humas Kemnaker /

DESKJABAR - Ajang 'Semarang Fashion Trend (SFT) 2023' bisa mendorong Ibu Kota Jawa Tengah ini sebagai salah satu kota mode.

Hal tersebut dinyakini oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tidak hanya itu Semarang juga bisa menjadi acuan trend di Indonesia yang mengutamakan konten lokal.

Semarang Fashion Trend merupakan hasil kolaborasi Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang dengan Indonesian fashion Chamber (IFC) ini juga diharapkan dapat mengangkat Wastra dari Jawa Tengah untuk mampu berkompetisi di pasar Internasional.

Dan hal tersebut dikatakan oleh Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker, Anwar Sanusi dalam sambutannya saat membuka SFT 2023 di kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu 9 Agustus 2023.

Baca Juga: Gelorakan Rasa Nasionalisme Kamu dengan Twibbon HUT RI 17 Agustus 2023: Ada 50 Desain+Cara Menggunakannya

"SFT 2023 ini, merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan transformasi pembangunan ketenagakerjaan dengan cara-cara inovatif, kreatif, " ujar Sekjen Anwar Sanusi.

Anwar Sanusi juga berpendapat SFT 2023 ini merupakan salah satu upaya pengembangan industri fesyen tanah air.

Bahkan hingga saat ini, kolaborasi antara industri fesyen dengan BBPVP Semarang sebagai pusat pelatihan SDM bidang industri fashion, telah melahirkan talenta-talenta muda fesyen yang kreatif dan inovatif.

"BBPVP Semarang berperan aktif mewujudkan sembilan lompatan Kemnaker yang menjembatani link and match dengan dunia kerja serta mengembangkan ekosistem digital SIAPKerja, " lanjutnya.

Anwar Sanusi juga menambahkan, tantangan di tahun 2023 yakni ancaman resesi global berupa PHK massal di sektor padat karya seperti industri yang berorientasi ekspor, salah satu yang terdampak adalah sektor industri fashion.

Baca Juga: Kepala BMKG: Kemarau Panjang di Indonesia Tidak Akan Separah di Korea Selatan, Dwikora: Puncaknya Agustus 2023

"Karena itu perlu ada solusi dengan cara menciptakan wirausaha mandiri pada lini busana siap pakai (ready to wear) sesuai trend global kepada pelaku industri mode dan UKM di Indonesia dan kota Semarang pada khususnya, " ujarnya. ***

Pantau berita-berita DeskJabar lainnya di GOOGLE NEWS.

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah