Dalam Webinar, 'Ibu Sehat dan Bahagia Kunci Keluarga Sejahtera' Ajinomoto Promosikan Kampanye Bijak Garam

- 23 Juni 2023, 15:30 WIB
Dalam webinar yang bertema 'Ibu Sehat dan Bahagia Kunci Keluarga Sejahtera' Ajinomoto mempromosikan kampanye bijak garam
Dalam webinar yang bertema 'Ibu Sehat dan Bahagia Kunci Keluarga Sejahtera' Ajinomoto mempromosikan kampanye bijak garam /

DESKJABAR- Saat ini, hipertensi masih menjadi salah satu penyebab kematian nomor satu di dunia, dan perempuan memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan pria dalam mengalami hipertensi.

Bahkan, di masa pandemi, angka kematian tertinggi berasal dari pasien dengan komorbid hipertensi.

Sementara itu, salah satu cara untuk mencegah hipertensi adalah dengan mengurangi konsumsi garam dan menggantikannya dengan glumatat atau lebih dikenal dengan nama MSG (Monosodium Glutamat).

Dokter Spesialis Gizi Klinik Yohan Samudra mengatakan bahwa, jumlah maksimum garam yang boleh dikonsumsi yaitu satu sendok teh sehari atau sekitar 2.000-2.300 mg natrium.

Kata Yohan Samudra, glutamat bisa menggantikan peran garam dalam makanan. Sedangkan, makanan yang sehat, menjadi awal dari keluarga sehat dan bahagia.

Baca Juga: Rawan Kejahatan Siber! BNI Ajak Nasabah Terapkan 6 Langkah Jitu Menjaga Keamanan Transaksi Internet Banking

“Glutamat itu ada di MSG. 1 gram MSG itu mengandung 133 mg natrium sedangkan garam mengandung 400 mg natrium. Karena itu, jauh lebih baik menggunakan MSG dibandingkan garam dan bisa mencegah penyakit hipertensi,” kata Yohan di webinar “Ibu Sehat dan Bahagia Kunci Keluarga Sejahtera” yang diselenggarakan oleh Ajinomoto pada Rabu, 21 Juni 2023.

Dalam webinar ini Yohan menegaskan, sudah banyak penelitian yang dilakukan terkait keamanan konsumsi MSG. Semua stigma buruk terkait MSG sudah dibantah dengan penelitian.

Yohan mengatakan, di Eropa dan Amerika serta di Indonesia melalui Kemenkes dan juga Badan POM sudah menyatakan bahwa penggunaan MSG aman dan tidak ada efek samping.

“Berapa banyak sebenarnya yang dikatakan aman untuk menggunakan MSG? Tentunya dengan takaran secukupnya karena kalau terlalu banyak akan membuat rasa makanan tidak enak, jadi after tastenya menjadi pahit. Jadi gunakan MSG secukupnya sesuai resep dan anak di atas 1 tahun juga sudah boleh mengonsumsi MSG sebagai variasi makanan,” jelas Yohan.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Lepas 100 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Program SPSK ke Arab Saudi

Yohan pun mengungkapkan bahaya lain dari konsumsi garam yang berlebihan selain hipertensi adalah serangan jantung hingga stroke.

Lantaran, jumlah garam yang berlebihan akan membuat pembuluh darah kaku sehingga aliran darah susah untuk lewat dan berpotensi membuat pembuluh darah pecah.

Tidak hanya itu, menurut Yohan dalam jangka panjang, risiko penyakit dari konsumsi garam yang berlebihan adalah gagal ginjal akut.

Yohan pun meminta konsumen untuk hati-hati dalam mengonsumsi makanan dengan kandungan garam tersembunyi.

“Contohnya kondimen seperti saus sambal, mayonaise, kecap manis, fast food, Chinese food, keripik, bakso, tongseng dan juga gulai. Semua makanan itu mengandung garam yang tersembunyi,” jelas Yohan.

Yohan pun mengataka, keluarga yang sehat biasanya berawal dari makanan yang keluar dari dapur. Oleh karena itu, ibu memegang peranan penting dalam keluarga untuk mencegah terjadinya obesitas akibat menggunakan garam secara berlebihan dalam makanan.

Baca Juga: KODE REDEEM FF 23 Juni 2023, 1 Menit yang Lalu, Klaim Sob, Siapa Tahu Hoki Dapat M1887 SG Ungu, GRATIS GARENA

Psikolog Klinis Nia Paramita mengungkapkan bahwa, kaum perempuan lebih sering mengalami depresi dibandingkan laki-laki. Stres menjadi salah satu penyebab terjadinya depresi.

“Penyebab stress itu kan bermacam-macam, misalnya ibu itu kan melakukan pekerjaan dari A sampai Z dan sudah habis energi, kelelahan tapi merasa tidak dihargai. Sudah menyeterika baju tapi dikomentar kok seterikaannya tidak rapi lalu sudah berusaha memberikan ASI tapi tidak keluar banyak dan ada yang protes, ini semua bisa memicu munculnya stress,” kata Nia.

Menurutnya makanan bisa membantu mengurangi stres yang dialami ibu. Contohnya, apabila sudah terdiagnosis sakit lambung jangan mengonsumsi makanan yang kecut dan pedas.

Apabila mempunyai penyakit hipertensi maka jangan goda tubuh dengan konsumsi garam.

“Para ibu harus self love dan juga self care, karena seorang ibu itu kan tidur paling akhir dan bangun paling awal dibandingkan anggota keluarga lain. Kalau hidup ibu bahagia maka ayah akan senang dan anak akan merasa berharga tapi kalau ibu tidak bagaimana dia bisa meneruskan kebahagian itu ke suami dan anak,” tutur Nia.

Sementara itu di acara yang sama Grant Senjaya, Head of Public Relations Department PT AJINOMOTO INDONESIA, mengatakan bahwa kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat luas mengenai pentingnya diet garam.

Baca Juga: 4 Wakil Indonesia di Perempat Final Taipei Open 2023, Putri Kusuma Wardani vs Zhang Beiwen, Chico vs Jepang

Grant mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari kampanye Bijak Garam Ajinomoto.

Melalui kampanye Bijak Garam yang sedang kami giatkan ini, Ajinomoto ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam dan mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa yang tinggi.

Kampanye ini juga merupakan bukti komitmen kami sebagai Health Provider untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, dengan meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan keluarga Indonesia melalui produk dan layanan yang berkualitas tinggi.

Saat ini, Grup Ajinomoto Indonesia sedang meningkatkan literasi dan pengetahuan seluruh karyawannya untuk dijadikan sebagai Health Provider.

Beberapa inisiatif dilakukan oleh Health Provider Ajinomoto sebagai wujud kepedulian terhadap peningkatan kualitas hidup sehat masyarakat dan kelestarian bumi Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Jelaskan Penetapan Perubahan Cuti Bersama dan Libur Nasional Idul Adha 1444 H/2023

Melalui website Dapur Umami, https://www.dapurumami.com/page/bijak-garam aplikasi menu Bijak Garam, dapat diakses oleh masyarakat luas. ***

Editor: Lilis Lestari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah