Network
DESKJABAR – Tanda tanya apa yang menjadi penyebab kematian Mustopa NR, terduga utama penembak kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Selasa 2 Mei 2023 lalu kini terjawab.
Anggota forensik Polri, Afriani Ika Kusumawati mengatakan, berdasarkan hasil autopsi hingga pemeriksaan sampel jantung dan paru-paru menunjukan kalau pelaku meregang nyawa karena terkena serangan jantung.
Baca Juga: WADUH! Kantor MUI Pusat Ditembak, Pelaku Tewas Senjata yang Digunakan Diamankan
"Jadi, kami dokter forensik menyimpulkan korban meninggal dunia karena serangan jantung," kata Afriani kepada wartawan, Jumat 5 Mei 2023 seraya menjelaskan, serangan jantung terjadi tak lama pasca pelaku melakukan tembakan.
Selain serangan jantung, ungkap Afriani, pelaku juga memiliki penyakit lain yakni menderita penyakit infeksi pada paru-paru. "Diperberat penyakit infeksi pada paru," ujarnya.
Sebelumnya Rabu 3 Mei 2023, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Brigadir Jenderal Polisi Hariyanto mengatakan autopsi jasad Mustopa NR, pelaku penembakan kantor MUI (MUI) telah rampung.
Namun pada saat itu Hariyanto menuturkan bahwa hasil autopsi tak bisa langsung diungkap ke publik, karena penyidik yang mengusut kasus ini lah yang bakal mengungkapnya.
Sejumlah orang terluka
Sebagaimana diketahui, terduga pelaku Mustopa NR melakukan penembakan kantor MUI yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa 2 Mei 2023. Peristiwa itu viral di media sosial.
Dikutip dari akun Twitter @facialwashh disebutkan, akibat penembakan yang pada hari kejadian itu pekunya adalah orang tidak dikenal, sejumlah orang terluka.
"Terjadi penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia Jakarta oleh orang tak dikenal. Beberapa orang terluka dan dibawa ke rumah sakit," tulis @facialwashh.
Baca Juga: Pelaku Penembakan di Kantor MUI Jakarta Seorang Lansia? Kata Polisi, Inisial M
Pelaku sempat telibat perdebatan dan cekcok dengan petugas resepsionis serta security yang bertugas di Kantor MUI Menteng Jakarta Pusat.
Terduga pelaku, disebutkan sudah berkali-kali datang ke Kantor MUI. "Informasinya sudah tiga kali ke Kantor MUI. Ingin bertemu dengan Ketua MUI," kata Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin kepada wartawan mengatakan, sesaat setelah mendapat laporan kejadian penembakan, pihanya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di kantor MUI.
Selain olah TKP, Polres Metro Jakarta Pusat juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi dan hal lainnya yang terkait dengan penembakan itu.
Baca Juga: Gunung Ewe Randa di Garut: Kisah Kasih Janda Cantik yang Hidup Seorang Diri
sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Amirsyah Tambunan meminta kepolisian mengusut tuntas penembakan yang terjadi DI kantornya tersebut. Ia mengapresiasi pihak kepolisian yang cepat bertindak.
Dari keterangan polisi, pelaku Mustofa meninggal usai melakukan penyerangan kantor MUI. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin membenarkan pelaku penembakan telah meninggal dunia.
"Pelaku sudah meninggal," kata Komarudin Selasa 2 Mei 2023 sesaat setelah peristiwa itu terjadi.***
