DESKJABAR - Fenomena Gerhana Matahari Hibrida, akan terjadi di wilayah Indonesia pada Kamis, 20 April 2023, besok, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023.
Masyarakat yang hendak menyaksikannya diimbau menggunakan kacamata khusus, peralatan yang memadai, atau menyaksikannya melalui link live streaming BMKG.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) beserta Badan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan informasi tentang fenomena Gerhana Matahari Hibrida secara terpisah, baik melalui laman resmi maupun akun media sosial terverifikasi mereka.
Kepala Pusat Antariksa BRIN Emanuel Sungging menjelaskan bahwa Gerhana Matahari Hibrida terjadi ketika dalam satu waktu fenomena gerhana, terdapat daerah yang mengalami Gerhana Matahari Total dan ada yang mengalami Gerhana Matahari Cincin. Penyebabnya adalah kelengkungan bumi.
Menurut keterangan resmi BMKG, Gerhana Matahari Hibrida terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris sehingga di tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari dan di tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama besarnya dengan piringan matahari.
Oleh karena itu, Gerhana Matahari Hibrida terdiri atas dua tipe gerhana, yaitu Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total.
2 Lokasi menyaksikan Gerhana Matahari Total
BMKG juga menyebutkan bahwa masyarakat dapat menyaksikan Gerhana Matahari Total di 2 lokasi berikut ini: