Selang berjalan 200 meter, dia merasa jalan yang dilaluinya salah sehingga memutuskan untuk berhenti menepikan sepeda motornya sejenak untuk mengingat kembali jalur yang betul.
Dalam kebingungan memikirkan jalan arah yang seharusnya, sang istri langsung turun dari sepeda motor tanpa diketahui oleh suaminya.
Setelah dirasa jalan yang betul adalah putar balik, sepeda motor pun melaju kencang ke arah Pantura berdua dengan anaknya yang duduk di belakangnya.
Hingga perjalanan bapak dan anak yang masih kecil ini sampai di perbatasan Pemalang (Ulujami) masuk Kabupaten Pekalongan, si anak bertanya kepada bapaknya. “Ibu mana pak?” Yang langsung membuatnya kaget dan langsung menepikan kembali sepeda motor.