Ibnu Suhendra pun mengimbau masyarakat untuk menjauh dari TKP agar aparat bisa leluasa melakukan penyelidikan.
"Minimal 300 meter dari TKP," ujarnya.
Polisi masih klarifikasi dan verifikasi
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo berjanji akan memberikan informasi akurat setelah ada verifikasi data dan pengecekan.
Saat ini, tim gegana polisi masih klarifikasi melakukan pendalaman sumber ledakan dan bahan-bahan yang menyebabkan ledakan dan pemeriksaan TKP.
"Dari forensik Polri akan masuk melakukan verifikasi. Korban juga masih dalam verifikasi," ucapnya.
Menurut Ibrahim Tompo, informasi yang bergulir di ruang publik masih harus dilakukan akurasi untuk dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Seperti diberitakan, ledakan yang terjadi di dekat Polsek Astanaanyar, Kota Bandung Rabu pagi, diduga berasal dari bom bunuh diri.
Akibat ledakan yang diduga bom bunuh diri itu, terduga pelaku tewas di tempat.