Inilah Analisis Gempa Terkini Berastagi Sumatera Utara 6.0 M, Satu Meninggal Beberapa Bangunan Rusak

- 1 Oktober 2022, 08:45 WIB
Gempa terkini Berastagi berkekuatan 6.0, bangunan rusak satu orang meninggal dunia
Gempa terkini Berastagi berkekuatan 6.0, bangunan rusak satu orang meninggal dunia /badan geologi

Menurut Badan Geologi kejadian gempa bumi ini telah mengakibatkan bencana berupa kerusakan bangunan dan juga kepanikan masyarakat di Kecamatan Tarutung. Selain itu tercatat satu orang meninggal.

Baca Juga: Kasus Subang, Ada Isu Urusan Perselingkuhan ? Bersamaan Heboh Kabar Artis Lesty Kejora dan Rizky Billar

Baca Juga: Menuju Puncak Abadi Para Dewa, Mahameru 3676 Mdpl (bagian 1). Gunung Eksotis terindah se Pulau Jawa

Menurut informasi BMKG guncangan gempa bumi dirasakan di Tarutung dengan intensitas guncangan sebesar VI MMI (Modified Mercalli Intensity), di Sipahutar sebesar V MMI, di Singkil sebesar IV MMI dan di Gunung Sitoli serta Tapaktuan sebesar III MMI.

Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah hingga tinggi.

Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena pusat gempa bumi berada di darat. Daerah Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara tergolong rawan gempa bumi karena terletak dekat dengan sumber gempa bumi yaitu Sesar Sumatera. Badan Geologi mencatat bahwa wilayah tersebut pernah mengalami bencana gempa bumi pada tahun 1984, 1987 dan 2011.

Dari itulah Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi.

Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman.
Bangunan di Kabupaten Tapanuli Utara dan sekitarnya harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan. Selain itu juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi.

Oleh karena wilayah Kabupaten Tapanuli Utara tergolong rawan gempa bumi, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi gempa bumi.

Kejadian gempa bumi ini diperkirakan berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi. Bahaya ikutan tersebut diperkirakan dalam dimensi kecil.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Badan Geologi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x