Operasi Gagak Hitam 1965, Gegara PKI Menghabisi Para Jenderal dan Ulama Terbaik Indonesia di Banyuwangi

- 30 September 2022, 07:11 WIB
Ilustrasi , Operasi Gagak Hitam 1965 di Banyuwangi.
Ilustrasi , Operasi Gagak Hitam 1965 di Banyuwangi. /Tangkapan layar YouTube Kosakita/

Karena dipicu oleh tragedi ulama mereka dihabisi oleh anggota PKI di Dusun Cemethuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur yang terjadi pada tanggal 18 oktober 1965 atau beberapa minggu setelah peristiwa G30S 1965.

Sehingga Pemuda Ansor dan Pemuda Marhaenisme bergabung membentuk Front Bersatu membakar rumah-rumah yang bertuliskan BTI (Barisan Tani Indonesia) pada 11 Oktober.

Empat hari berikutnya, mereka merusak toko-toko milik anggota PKI di sekitar alun - alun Banyuwangi.

Baca Juga: Sejarah Film Penghianatan G30S PKI: MENGEJUTKAN, Ternyata Awalnya Berjudul Begini..!

Akhirnya pada tanggal 16 Oktober, terjadi konsolidasi kekuataan kelompok Nahdlatul Ulama, militer dan Partai Nasional Indonesia menghasilkan sebuah rapat akbar yang berlangsung di Lapangan Blambangan.

Dikutip DeskJabar,com dari kanal YouTube Matahatipemuda dengan judul: Dibalik Operasi Gagak Hitam 1965 - Penumpasan PKI Di Banyuwangi. Pada, 30 September 2021.

Sehingga ribuan massa membanjiri alun-alun dan mendengarkan pidato beberapa elite masyarakat seperti Komandan Komando Distrik Militer Joko Supaat Slamet, Abdul Latif Suja’ dari NU dan Soekmadi dari PNI.

Hasil keputusan rapat akbar itu, Djoko Supaat Slamet menyampaikan bahwa PKI bertanggung jawab atas para jenderal yang dibunuh dalam Lubang Buaya.***

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Youtube Matahati Pemuda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah