Artinya kita bisa memberikan solusi kepada para pedagang asongan, yang selama ini membeli tanur gas LPG, bisa pindah ke gas DME.
Tetapi itu pun masih akan dilakukan pada tahun 2028, sekarang masih proses.
"Jadi, tiada usah diributin sesuatu yang tidak perlu diributkan. Bangsa ini kita senang sekali ada isu titik-titik ribut, belum tahu jawabannya," ujar Menteri BUMN.
Senada dengan Menteri BUMN, Airlangga Hartarto selaku Menko Perekonomian mengatakan hal yang sama melalui rekaman video yang diunggah akun Tik Tok @golkar.indonesia.
Negara belum pasti menetapkan terkait program konversi tanur LPG 3 kg menjadi kompor listrik, kata Airlangga Hartarto. Pemerintah belum ada kepastian.
Dan dapat dipastikan program tersebut tak akan dilaksanakan pada 2022, hingga kini belum ada membahas bersama DPR mengenai rencana itu, kata Airlangga, belum dibicarakan dan tentunya belum disetujui.
Rencana tanur listrik induksi ini, lanjut Airlangga, masih uji coba atau dalam bentuk purwarupa sekitar 2.000 unit dari 300.000 unit, yang hendak diuji coba di Bali.
Sehingga hasil dari uji coba itu nanti akan dievaluasi dan ada perbaikan, kata Airlangga.