Lord Baden Powell, Sosok yang Disebut Bapak Pramuka Dunia, Simak Kisahnya, Hari Pramuka 14 Agustus 2022

- 14 Agustus 2022, 06:15 WIB
Lord Baden Powell dikenal sebagai bapak Pramuka Dunia, begini kisahnya, hari Pramuka ke 61 pada tanggal 14 Agustus 2022
Lord Baden Powell dikenal sebagai bapak Pramuka Dunia, begini kisahnya, hari Pramuka ke 61 pada tanggal 14 Agustus 2022 /Glasgowtime/pramuka.id/

 

 

DESKJABAR - Berbicara soal Pramuka, maka tidak akan terlepas dari sosok yang bernama Lord Baden Powell. Siapakah dia? kenapa dikenal sebagai bapak Pramuka dunia ? simak kisahnya.

Namun sebelum menceritakan tentang sosok Lord Baden Powell, terlebih dulu kami ucapkan selamat hari Pramuka ke 61 bagi anggota gerakan Pramuka di Indonesia.

Pada tanggal 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat luas dalam suatu upacara di halaman Istana Negara.

Baca Juga: Bestie Ayo Pasang Ada 11 Link Twibbon HUT Pramuka ke 61, 14 Agustus 2022 Cantik Lucu Pas Untuk Media Sosial Mu

Pada kegiatan tersebut ditandai dengan penyerahan Panji Gerakan Pramuka dari Presiden Soekarno kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang juga menjadi Ketua pertama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Panji itu lalu diteruskan Sri Sultan Hamengku Buwono IX kepada suatu barisan defile yang terdiri dari para Pramuka di Jakarta, dan dibawa berkeliling kota.

Tanggal 14 Agustus itulah yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka dan dirayakan seluruh Pramuka setiap tahunnya.

Lalu bagaimana dengan Lord Baden Powell ?

Baden Powell atau nama lengkapnya Robert Stephenson Smyth Baden Powell, lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London.

Baca Juga: Siapa Penasihat Kapolri Diduga Terlibat Skenario Penembakan Brigadir J? Ini Profil dan Biodata Fahmi Alamsyah

Ayahnya adalah seorang Profesor Geometry di Universitas Oxfort, bernama Domine Baden Powell yang meninggal ketika Stephenson masih berusia 23 tahun. Kemudian Ibunya Henrietta Powell pun harus membesarkan 10 anaknya sendirian.

Dari pemikiran Baden Powell inilah yang merangkum atau menulis pengalamannya saat bertugas di Afrika dan India, sehingga muncullah kepanduan dunia.

Pada tahun 1876, Baden Powell bergabung dengan pasukan Hussars ke 13 di India, kemudian dari tahun 1888 hingga 1895 dia bertugas di India, Afganistan, Zulu, dan Ashanti.

Baca Juga: Top Markotop! Wisata Malam Malang Paling Gede Dan Keren Dengan Spot Foto Mega Instagramable, Surganya Keseruan

Pengalamannya sebagai staff dari pasukan Kerajaan Inggris dari tahn 1896 hingga 1897, kemudian menjadi kolonel pasukan berkuda di Afrika Selatan dengan pengalaman terkepung oleh bangsa Boer di Kota Mafeking, Afsel selama 127 hari kekurangan makanan, ia tulis menjadi sebuah buku dengan judul "Aids To Scouting"

Buku tersebut memuat cara menjelajahi hutan, diperlukan kecakapan tertentu, baik diperoleh dari alam ataupun tokoh masyarakat yang dilalui, seperti mengenali jejak perjalanan yang baru dilewati untuk keluar dari rimbunnya hutan.

Kemudian mengenali buah-buahan yang dapat di makan, air yang boleh diminum, mengetahui arah mata angin tanpa melihat arah matahari karena rimbunnya hutan dan sebagainya.

Baca Juga: RESMI Tidak Ada Pelecehan Seksual dalam Kasus Brigadir J, Putri Candrawathi Terancam Hukuman Pidana?

Sekelompok anak muda melakukan perkemahan di Brownsea mengubah nama kelompoknya dari Boys Brigade menjadi BoyY Scout dan menjadikan Scouting For Boys sebagai buku panduannya.

Kemudian ajaran Baden Powell ini berkembang dan berdirilah organisasi kepanduan-kepanduan (yang semua hanya untuk anak laki-laki berusia penggalang) yang disebut Boys Scout.

Kemudian disusul berdirinya organisasi kepanduan putri yang diberi nama Girl Guides, atas bantuan Agnes adik perempuan Baden Powell dan diteruskan oleh Ny. Baden Powell dengan buku panduan Handbook Girl Guides yang dikerjakan sama-sama dengan Agnes Baden Powell tahun 1912, Girl Guides pada tahun  1918.

Pada tahun 1910 Baden Powell minta pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letjend. Ia menikah dengan Olave st.Clair Soames pada tahun 1912 dan dianugrahi tiga orang anak yaitu Peter, Heather dan Betty.

Pada tahun 1912 berdiri pandu usia siaga yang disebut CUB (anak srigala) dengan buku Jungle Book berisi cerita tentang Mongli anak didikan rimba (anak yang dipelihara oleh Srigala) karangan Rudyard Kliping sebagai cerita pembungkus kegiatan Cub ini.

Kemudian tahun 1918 Baden Powell membentuk Rover Scout (Pramuka usia Penengak) untuk menampung mereka yang sudah lewat usia 17 tahun, tetapi masih sering giat di bidang kepanduan, dengan buku panduan Rovering  To Succes (Mengembara Menuju Kebahagiaan) yang telah diterbitkan tahun 1912.

Pada tahun 1920 para pandu sedunia berkumpul di Olimpia, London, Inggris dalam acara Jambore Dunia yang pertama.

Ketika hari terakhir kegiatan jambore tanggal 6 Agustus 1920 Baden Powell diangkat sebagai Chief Scout of The World atau Bapak Pandu Sedunia.

Sejak Tahun 1920 itu dibentuklah Dewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya berada di London Inggris.

Pada tahun 1929 Baden Powell mendapat gelar kehormatan ”Lord" hingga namanya menjadi Lord Baden Powell of Gilwell dengan julukan Baron, gelar tersebut diberikan oleh Raja George V.

Setelah berkeliling dunia termasuk berkunjung ke Batavia (Sekarang Jakarta, Indonesia) tanggal 3 Desember 1934, sepulang meninjau Jambore di Australia. Lord Baden Powell beserta istrinya menghabiskan waktu tinggal di Inggris (sekitar tahun 1935-1938).

Kemudian ia kembali ke Afrika tanah yang amat dicintainya, masa tuanya di Nyeri, Kenya.

Beliau wafat tanggal 8 Januari 1941 dalam usia 83 tahun, dan diantar diatas kereta yang ditarik oleh para pandu yang sangat mencintainya ke tempat peristirahatan terakhir.

Jasad Lord Baden Powell dimakamkan di Nyeri, Kenya dengan sebuah nisan berukiran lambang Pramuka bertuliskan "Robert Baden-Powell, Kepala Pramuka Dunia".

Sepeninggal Baden Powell, Olave kembali mempromosikan Kepramukaan dan Pembinaan di seluruh dunia.

Pada 1977, Olave meninggal dan jasadnya dimakamkan bersebelahan dengan sang suami di Nyeri, Kenya.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Berbagai Sumber pramuka.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah