Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, dr Firman Rahmatullah mengatakan, warga Kabupaten Lebak yang menjadi korban gigitan ular berbisa biasanya mereka yang membuka ladang untuk bercocok tanam.
Ular tanah yang berbisa dan mematikan itu habitatnya di suhu dingin juga banyak bambu atau semak belukar.
Baca Juga: Begini Cara Dinkes Kabupaten Lebak Agar Warga Baduy Jalani Vaksinasi Covid-19
Masyarakat Kabupaten Lebak termasuk Baduy, katanya, kerap menjadi korban gigitan ular berbisa bila membuka ladang.
Firman mengimbau agar warga yang pergi ke ladang mengenakan sepatu bot untuk melindungi kaki.
Kemudian jika digigit ular berbisa, segera bawa ke puskesmas maupun rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
Bentuk ular tanah
Dikutip dari dlhk.jogjaprov.go.id, wujud ular tanah yang bernama latin Calloselasma rhodostoma ini ukuran tubuhnya tidak terlalu besar.
Bentuknya cenderung gemuk agak pendek, panjangnya rata-rata 76 cm, yang betina lebih panjang dari yang jantan. Kadang-kadang ditemukan juga yang panjangnya 91 cm.
Baca Juga: Awalnya Ketakutan, Kini Masyarakat Baduy Mau Divaksin Covid-19