Namun, ujarnya, masih dibutuhkan pemeriksaan berupa patologi anatomi dan pemeriksaan laboratorium toksikologi untuk membuktikannya.
Kopda Muslimin diduga kuat menjadi otak penembakan Rina Wulandari, istrinya, yang terjadi di Jalan Cemara III Banyumanik, Semarang pada Senin, 18 Juli 2022.
Ia menyewa empat pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa istrinya dengan upah Rp120 juta.
Uang yang digunakan upah membunuh istrinya, didapat Kopda Muslimin dari orangtua Rina Wulandari sendiri.
Baca Juga: TERUNGKAP! Fakta Dibalik Kematian Kopda Muslimin. Apakah Akan Dimakamkan Secara Militer?
Sejak penembakan terhadap istrinya, Kopda Muslimin menghilang. Tiba-tiba Kamis 28 Juli 2022 subuh, ia muncul menemui orangtuanya di Kendal.
Kopda Muslimin sempat meminta maaf kepada orangtuanya karena telah berbuat salah. Beberapa saat kemudian, Kopda Muslimin ditemukan telah meninggal.
Jenazah Kopda Muslimin ditemukan di kamar belakang rumah orangtuanya.***