Apalagi di tahun ini pemerintah Arab Saudi tidak memperbolehkan kendaraan masuk jamarat dan kursi roda yang kosong dibawa masuk kawasan Jamarat, terang Budi.
Masih keterangan Budi, pertolongan cepat hanya bisa dilakukan tim mobile EMT yang bergerak bergelombang.
Ditambah tim 20 orang yang bergerak masuk setiap setengah jam ke dalam terowongan untuk menyisir jemaah yang kelelahan, sambungnya.
Budi mengingatkan kepada seluruh ketua kloter dan rombongan jemaah untuk terus memberikan edukasi ke para jemaah supaya lempar jumrahnya dibadalkan bila kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk melempar jamarat sendiri.
Himbauan tersebut ditujukan bagi para jemaah yang lanjut usia (lansia) dan memiliki penyakit bawaan (Kormobid), Pungkasnya.***