Sejarah Letusan Terdahsyat Gunung Krakatau yang Berdampak ke Seluruh Dunia

- 2 Juli 2022, 14:40 WIB
Gunung Krakatau terkini dilaporkan mengalami letusan hingga 500 meter ke arah timur laut.
Gunung Krakatau terkini dilaporkan mengalami letusan hingga 500 meter ke arah timur laut. /ilmugeografi.com/

DESKJABAR – Letusan Gunung Krakatau memiliki posisi penting dalam sejarah dunia.

Gunung Krakatau yang terletak di Indonesia sebagai negara ring of fire, tercatat sebagai salah satu gunung yang memilik letusan terdahsyat sepanjang zaman.

Sejarah Gunung Krakatau juga bisa disandingkan dengan dahsyatnya kisah Pompeii dan Heculaneum oleh letusan Gunung Vesuvius.

Gunung Krakatau terletak di Selat Sunda sebagai pemisah Pulau Jawa dan Sumatera.

Secara administratif, Gunung Krakatau berada di Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung.

Baca Juga: UPDATE TERBARU Aktifitas Letusan Gunung Krakatau, Level III Masyarakat Dihimbau Tidak Mendekat

Gunung Krakatau dikenal sebagai salah satu gunung api termegah di seluruh dunia.

Letusan Gunung Krakatau pada 26-27 Agustus 1883, disebut sebagai bencana alam yang dahsyat.

Akibat letusan Gunung Krakatau tersebut, membuat beberapa gunung berapi runtuh ke dalam laut bersama Pulau Rakata.

Letusan Gunung Krakatau yang dahsyat itu mengeluarkan jutaan ton batu, debu, dan magma, sekaligus.

Sekitar 827.000 kilometer persegi ditutupi oleh material Gunung Krakatau di seluruh dunia.

Hari kedua letusan Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883, terjadi gelombang besar tsunami di berbagai belahan dunia.

Letusan tersebut membawa material vulkanik magma dan batu panas.

krakatauBaca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi Hari Ini, Sepanjang 2022 Terjadi 50 Letusan, Masyarakat tak Boleh Dekat

Sebagian pesisir Lampung dan Banten terkena dampak material vulkanik Gunung Krakatau.

Akibat letusan ke dua tersebut, gelombang tsunami mencapai benua afrika.

Sedangkan letusannya terdengar hingga ke Sri Lanka, Karachi bagian barat, Perth, hingga Sydney bagian timur.

Letusan Gunung Krakatau 1883 tersebut membuat ekologi di sekitar wilayah tersebut hancur.

Tak hanya itu, pada tanggal 29 Desember 1927, Gunung Krakatau dilaporkan mengalami letusan lagi.

Saat itu letusan Gunung Krakatau terjadi di bawah laut. Letusan tersebut terjadi terus menerus hinggal tanggal 15 Januari 1929.

Letusan di bawah laut yang terjadi selama 2 tahun tersebut, dianggap menyebabkan terbentuknya pulau-pulau kecil.

Fenomena tersebut dikenal dengan sebutan “Anak Krakatau”.

Letusan Anak Gunung Krakatau diprediksi dapat menimbulkan bencana untuk warga yang berada di wilayah Selat Sunda.

Saat ini, Gunung Krakatau dilaporkan tengah mengalami erupsi dengan ketinggian 500 meter ke udara pada tanggal 01 Juli 2022.

Itulah sejarah letusan dahsyat Gunung Krakatau tahun 1883 yang menjadi sejarah penting bagi dunia.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah