DESKJABAR - Gunung Anak Krakatau sempat erupsi beberapa kali. Kini Level III Siaga. Begini kronologi proses terbentuknya generasi ketiga dinasti Krakatau setelah meletus tahun 1883.
Gunung Anak Krakatau terakhir erupsi, Rabu 15 Juni 2022, pukul 21:19. Kini statusnya Level III Siaga.
Pengamatan Badan Geologi ESDM, hari ini Kamis hingga pukul 06.00, di Gunung Anak Krakatau terjadi 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 10-12 mm, dan lama gempa 12-54 detik. 11 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 10-31 mm, dan lama gempa 7-12 detik. 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 2-30 mm, dominan 3 mm.
Baca Juga: Wisata Gunung Kawi Terbaru, Pesona Eksotis Beraura Mistis, Instagramable, Merubah Sejarah Kelam
Level III Siaga masih diterapkan pada status gunung generasi ketiga Krakatau tersebut.
Artinya, di level ini, direkomendasikan masyarakat atau pengunjung dan wisatawan apalagi pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau.
Dalam rekomendasi tersebut jarak yang harus dijaga yakni sekitar radius 5 km dari kawah aktif Gunung Anak Krakatau.
Kronologi terbentuk Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau yang sekarang erupsi merupakan gunung api generasi ketiga dari Dinasti Krakatau.
Krakatau sempat beristirahat selama 4 tahun dan pada 29 Desember 1027 terjadi letusan di bawah laut di kedalaman 250 meter.
Disadur DeskJabar dari buku "Geotrek, Perjalanan Menafsir Bumi" ditulis T Bachtiar dengan Penerbit Masyarakat Geografi Indonesia, 2015.