Gunung Anak Krakatau Erupsi, Level III Siaga, Ini Kronologi Terbentuknya Generasi Ketiga Dinasti Krakatau

- 16 Juni 2022, 13:31 WIB
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Level III Siaga.
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Level III Siaga. /Badan Geologi ESDM/

Baca Juga: 6 Tempat Wisata KOLAM RENANG BANDUNG RECOMMENDED, INSTAGRAMABLE, Lengkap Informasi Jam Tutup dan Harga Tiket

Setelah terjadi rangkaian letusan pada 20 Janari 1929, terlihat di permukaan laut tumpukan material letusan. Diduga itu adalah bibir kawah atau puncak gunung api yang baru muncul di permukaan laut.

Tanggal kemunculannya ditetapkan sebagai hari kelahiran gunung api yang kita kenal dengan Gunung Anak Krakatau. Diberi nama itu karena ia lahir dari kaldera Krakatau 1883.

Anak ini tumbuh terus, membesar dan tambah tinggi, bahkan tergolong bongsor. Buktinya, kecepatan pertumbuhannya rata-rata empat meter per tahun.

Dan pada 2010 tingginya sudah mencapai 320 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca Juga: Cianjur, Wisata Curug Cigugur di Cikadu, Air Terjun Indah di Tepi Jalan, Gratis Lagi

Krakatau meletus pada 27 Agustus 1883. Namun ada dua bongkah batu karang seukuran minibus (elf)masih tersisa di halaman penginapan di pinggir jalan raya Anyer - Caringin Pantai Anyer Kampung Cikoneng Provinsi Banten.

Batu karang ini terhempas dari pantai sejauh lebih dari 100 meter. Diperkirakan bongkahan batu karang ini yang menghantam mercusar Cikoneng sampai roboh.

Saat 1883 itu pantai barat Banten dan pantai-pantai selatan Lampung terkena dampak tsunami paling parah.

Kesengsaraan dan penderitaan masyarakat Banten oleh para tokoh agama di sana dijadikan momentum untuk membangkitkan semangat mengusir penjajah yang telah membuat kesengsaraan.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: magma esdm.go.id Geotrek, Perjalanan Menafsir Bumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah