Pimpinan Pusat Persatuan Islam dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KOMPAK UMUMKAN AWAL DZULHIJJAH 1443 H

- 30 Juni 2022, 10:04 WIB
Awal Dzulhijjah 1443 H kompak diumumkan Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU)
Awal Dzulhijjah 1443 H kompak diumumkan Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) /Pixabay/TheDigitalArtist/

DESKJABAR – Baik Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS) maupun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) kompak memberikan pengumuman kepada umat mengenai keputusan awal Dzulhijjah 1443 H.

Pimpinan Pusat Persatuan Islam dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menerbitkan surat pengumuman tertanggal 29 Dzulqa’dah 1443 H / 29 Juni 2022 selepas dilakukannya pantauan hilal (rukyat).

Dari Surat pengumuman yang dikeluarkan Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) kompak menyebutkan bahwa awal bulan Dzulhijjah 1443 H jatuh pada hari Jum’at, 1 Juli 2022.

Baca Juga: KLAIM Kode Redeem FF 30 Juni 2022, Terbaru 1 Menit yang Lalu, GRATIS Imperial Rome Shirou, Dll Permanen GARENA

Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS) yang merujuk pada Surat Edaran PP PERSIS dengan nomor 2566/JJ-C.3/PP/2022 menyatakan sebagai berikut:

“Maka sehubungan dengan hasil Sidang Isbat Awal Dzulhijjah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) yang menyatakan bahwa pada saat terbenam matahari Rabu, 29 Dzulqa'dah 1443 H/29 Juni 2022 M,

Tidak terdapat kesaksian Ru’yatul Hilal, maka bulan Dzulqa’dah disempurnakan 30 hari, dan dengan ini Pimpinan Pusat Persatuan Islam Menetapkan dan mengumumkan bahwa:

Baca Juga: Gagal Daftar Kartu Prakerja Alamat Dibilang Salah? Mau Tahu Jawabannya Simak di Sini!

Tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada Jum’at, 1 Juli 2022, sehingga Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah 1443 H akan bertepatan dengan hari Ahad, 10 Juli 2022.”

Sementara itu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama melalui Ikhbar Pemberitahuannya menyatakan sikap sebagai berikut:

“Dalam rangka penentuan awal bulan Dzulhijjah 1443 H, Tim Rukyatul Hilal Nahdlatul Ulama yang berada di bawah koordinasi Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,

Seluruh lokasi tidak berhasil melihat hilal. Dengan demikian umur bulan Dzulqa’dah 1443 H adalah 30 hari (istikmal).

Baca Juga: Bos Google Indonesia Randy Jusuf, Blak-blakan Soal Google, Ini Penjelasannya

Atas dasar istikmal tersebut dan sesuai dengan pendapat al-Madzahib al-Arba’ah, maka dengan ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengikhbarkan/memberitahukan bahwa:

Awal bulan Dzulhijjah 1443 H jatuh pada hari Jum’at pon tanggal 1 Juli 2022.”

Pengumuman yang dikeluarkan oleh kedua ormas Islam tersebut seirama dengan apa yang diumumkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Agama yang telah menempatkan petugas pantau sekitar 89 titik di seluruh Indonesia.

Dari ke 89 titik tersebut tidak ada yang menyatakan bahwa hilal terlihat sehingga bulan Dzulqa’dah pun dibulatkan menjadi 30 hari.

Dengan keputusan tersebut umat Islam Indonesia sudah bisa mengetahui dengan pasti kapan akan dilaksanakannya lebaran Idul Adha adan melakukan ibadah qurban.

Selain hal tersebut di atas umat Islam Indonesia juga yang khususnya sudah berniat untuk melakukan ibadah qurban sudah bisa menentukan mulai kapan melaksanakan ibadah sunnah tidak memotong kuku dan rambut.

Selain itu jelas juga bagi umat Islam Indonesia yang akan melaksanakan puasa Arafah 9 Dzulhijjah 1443 H.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Persis PBNU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah