Google Terancam Diblokir Pemerintah, Inilah 3 Negara yang Tak Menggunakan Google, Indonesia Jadi yang ke 4?

- 29 Juni 2022, 12:59 WIB
Google dan nama-nama besar penyelenggara sistem elektronik (PSE) lainnya seperti WhatsApp, Facebook dan Twitter, terancam diblokir pemerintah
Google dan nama-nama besar penyelenggara sistem elektronik (PSE) lainnya seperti WhatsApp, Facebook dan Twitter, terancam diblokir pemerintah /biometricupdate.com/

DESKJABAR - Google dan nama-nama besar penyelenggara sistem elektronik (PSE) lainnya seperti WhatsApp, Facebook dan Twitter, terancam diblokir pemerintah.

Pasalnya, Google, WhatsApp, Facebook dan Twiiter, bersama ribuan PSE lainnya ternyata belum terdaftar di pemerintah, yakni di sistem Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika).

Jika hingga 20 Juli 2022 tak melakukan mendaftaran, maka Google, WhatsApp, Facebook, Twitter dan PSE lainnya tesebut akan dianggap ilegal keberadaanya. Konsekwensinya, mereka diblokir tentu.

Menteri Kominfo Johnny G Plate mengatakan, kewajiban melakukan pendaftaran di Kementerian Kominfo bagi PSE, merupakan amanat perundang-undangan. Yaitu, Pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, dan PM Kominfo No. 5 tahun 2020) dan Perubahannya.

Baca Juga: Waspada, 11 Aplikasi Adzan dan Shalat Ini Curi Data Pengguna, Ini Penjelasan Kominfo dan Polda Metro Jaya

Jika hingga batas waktu 20 Juli 2022 tak melakukan pendaftaran, maka PSE tersebut akan diblokir!

Nah, apa jadinya masyarakat Indonesia jika Google benar-benar diblokir karena tak melakukan pendaftaran hingga batas waktu 20 Juli 2022?

Mesin pencari ini sudah demikian akrab dengan masyarakat Indonesia. Konon, 99 persen pengguna internet di Indonesia adalah juga pengguna Google.

Adakah negara yang tak menggunakan Google? Jawabnya ada, yaitu Jepang, Korea Selatan dan China.

Masyarakat di tiga negara ini menggunakan mesin pencari lain di luar Google. Akankah Indonesia menjadi negara ke-4?

Baca Juga: Mau Liburan di Bali? Catat 5 Tempat Wisata Instagramable Ini, Berikut Harga Tiket masuk dan Link Google Maps

Mari kita tengok satu-satu.

Jepang

Masyarakat Jepang ternyata tak menggunakan Google, mereka dominan menggunakan Yahoo.

Kita ketahui, Yahoo juga sempat berjaya di Indonesia sebelum ditenggelamkan Google.

Masyarakat Jepang mencarai beragam informasi dengan menggunakan mesin pencari Yahoo versi Jepang, yaitu Yahoo.co.jp.

Korea Selatan

Masyarakat Korea Selatan memiliki mesin pencari sendiri untuk mendapatkan berbagai informasi. Namanya Naver.

Mesin pencari Naver memang sangat memanjakan masyarakat Korea Selatan, terutama dari sisi bahasa. Naver khusus menggunakan bahasa Korea.

Oleh karena itu, masyarakat Korea Selatan lebih memilih Naver daripada memilih mesin pencari lainnya.

Konon, Naver dibangun oleh beberapa mantan karyawan Samsung pada tahun 1999.

Naver diambil dari bahasa Inggris yaitu navigate. Jika diberi akhiran er maka kata itu memiliki arti seseorang yang berselancar di dunia internet.

Baca Juga: LINK Google Earth Lokasi KKN di Desa Penari, Inikah ‘Rumah’ Badarawuhi, Jin Dalam Kisah Nyata Viral?

China

Masyarakat China juga tak menggunakan Google sebagai mesin pencari.

Masyarakat China yang umumnya militan dalam menggunakan produk-produk dalam negeri, juga menggunakan Baidu untuk mengoperasikan internet. Tak heran jika Google tak mendapat tepat di China.

Selain Baidu, ada juga Taobao.com dan qq.com untuk melakukan search engine untuk mendapatkan berbagai informasi.

Itulah tiga negara yang tak menggunakan Google sebagai mesin pencari utama. Entah mesin pencari mana yang akan dipilih Indonesia jika memang Google diblokir oleh pemerintah karena tak melakukan pendaftaran hinga 20 Juli 2022.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah