Minyak Mentah Milik Pertamina Tumpah ke Perairan Cilacap

- 28 Juni 2022, 19:14 WIB
Warga mengumpulkan tumpahan minyak Pertamina yang tumpah ke perairan Cilacap khususnya sekitar Sungai Donan, Cilacap, Selasa
Warga mengumpulkan tumpahan minyak Pertamina yang tumpah ke perairan Cilacap khususnya sekitar Sungai Donan, Cilacap, Selasa /Antara/Sumarwoto/


DESKJABAR- Minyak mentah (crude oil) milik PT Pertamina tumpah dan mengotori perairan Cilacap, Jawa Tengah.

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap kini sedang menyelidiki peristiwa tumpahnya minyak mentah yang mengotori perairan Cilacap.

Minyak mentah yang tumpah dilaporkan mengotori Sungai Donan, kemudian Dermaga Batre atau Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU IV Cilacap Cecep Supriyatna membenarkan adanya minyak Pertamina yang tumpah ke perairan Cilacap tersebut.

Ia mengatakan, jika dilihat dari fisiknya, tumpahan tersebut merupakan minyak mentah (crude oil).

Baca Juga: Aturan Baru Pertamina, Pembeli Solar dan Pertalite, Mulai 1 Juli Harus Daftar Dulu

"Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan, investigasi kami," katanya seperti dirilis Antara, Selasa, 27 Juni 2022.

Sebelum terjadi tumpahan minyak, kata dia, di Area 70 Pertamina Cilacap sedang ada aktivitas muat (loading) minyak dari pipa penyalur ke kapal tanker.

Cecep mengaku belum mengetahui secara pasti sumber tumpahan minyak tersebut itu berasal dari kapal tanker atau dari pipa penyalur.

"Kawan-kawan di Area 70 sedang mencari sumber tumpahan minyak tersebut," katanya menegaskan.

Baca Juga: ARUS MUDIK, Pertamina Mesti Cermati Stok Pertalite Demi Kelancaran Mudik Lebaran 2022, Sedia SPBU di Rest Area

Ia menambahkan, PT KPI RU IV Cilacap langsung mengerahkan tim untuk melakukan penanggulangan dan pembersihan setelah menerima informasi tentang kejadian tumpahan minyak tersebut.

Tim PT KPI RU IV Cilacap berupaya melokalisasi tumpahan minyak tersebut dengan menggunakan oil boom jika kondisi cuaca mendukung.

Setelah dilokalisasi, tumpahan minyak itu disedot dan dipisahkan dari air dengan menggunakan oil skimmer sebelum dimasukkan kembali ke slot tangki.

"Kami dari semalam melakukan pembersihan sebisa mungkin karena memang kondisi angin dan ombaknya, sehingga tidak maksimal. Kondisi cuaca semalam memang luar biasa sekali," kata Cecep.

Ia mengatakan berdasarkan pantauan dengan menggunakan pesawat nirawak (drone), area yang terdampak tumpahan minyak tidak terlalu luas.

"Hanya sekitaran Dermaga Batre atau Wijayapura," katanya menjelaskan.

Selain itu, kata dia, volume minyak yang tumpah diperkirakan sekitar 1.900 liter.

Baca Juga: Marc Marquez Mengalami Kecelakaan di Sirkuit Pertamina Mandalika saat Sesi Pemanasan MotoGP 2022

Terkait dengan minyak yang berhasil dikumpulkan warga dan nelayan, dia mengatakan nantinya akan disaring atau dipisahkan dari air dan selanjutnya dimasukkan kembali ke tangki.

Menurut dia, pihaknya hingga saat ini masih mendata jumlah warga yang terlibat dalam kegiatan pembersihan tersebut.

Dalam hal ini, pihaknya akan memberikan kompensasi kepada warga yang ikut mengumpulkan tumpahan minyak dan membersihkan wilayah perairan tersebut.

"Saat ini kami masih fokus pada upaya penanggulangan. Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait langkah selanjutnya," kata Cecep.

Sebelumnya, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap Sarjono mengatakan tumpahan minyak tersebut pertama kali diketahui nelayan pada hari Senin, 27 Juni 2022, pukul 17.30 WIB.

Sekitar satu jam lebih, tepatnya, pukul 19.00 WIB mulai tercium bau menyengat.

"Tadi pagi ada angin dari timur ke barat, sehingga banyak (tumpahan minyak) yang mengumpul di Sungai Donan sekitar Dermaga Wijayapura atau Dermaga Batre ini," katanya.

Ia mengharapkan adanya respons dari pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tumpahan minyak tersebut.

"Mungkin dari Pertamina. Tapi kalau saya lihat dari tadi pagi (Pertamina) mengadakan rapat dan kami berharap setelah selesai dapat segera menyelesaikan permasalahan ini terutama untuk nelayan yang ikut membantu membersihkan perairan dari tumpahan minyak ini," katanya.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah