Alhamdulillah, Tarif Tiket ke Candi Borobudur Tidak Jadi Naik, Ini Penjelasan Terbaru Pemerintah

- 14 Juni 2022, 15:12 WIB
Stupa Candi Borobudur, pemerintah akhirnya membatalkan kenaikan tarif Candi Borobudur.*
Stupa Candi Borobudur, pemerintah akhirnya membatalkan kenaikan tarif Candi Borobudur.* / Pixabay/voxeu/



DESKJABAR - Tarif tiket ke Candi Borobudur tidak jadi naik, ini kata pemerintah.

Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengusulkan untuk menaikan harga tiket ke candi Borobudur.

Harga yang Menteri Luhut Panjaitan berkisar untuk domestik dibanderol dengan Rp 750.000 sedangkan untuk turis asing sebesar $ 1.000.

Baca Juga: Prediksi Cerita dan Benang Merah Film Pengabdi Setan 2 Communion: Lebih Menegangkan dan Penuh Plottwist

Setelah menghadiri Rapat Terbatas tentang Pariwisata di Istana Kepresidenan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan tarif masuk untuk ke Candi Borobudur tetap dikenakan Rp 50.000,- per orang.

"Intinya tidak ada kenaikan tarif, tetap RP50.000. Anak-anak pelajar SMA ke bawah tetap Rp5.00," kata Basuki Hadi Muldjono saat ditemua usai Rapat Terbatas di Istana pada Selasa, 14 Juni 2022.

Itu artinya pemerintah tidak jadi mengenakan kenaikan tarif Taman Wisata Candi Borobudur kepada wisatawan.

Baca Juga: Wisata Kebun Raya Bogor, Obyek Wisata Edukasi dan Mitos Jembatan Gantung

Dalam kesempatan itu, Basuki juga menjelaskan pemerintah hanya akan membatasi kuota masuk wisatakan.

Yakni 1.200 orang perhari dengan mewajibkan wisatawan mendaftar secara online.

Selain itu, pengunjung juga harus didampingi oleh pemandu wisata yang sudah terdaftar dan mengenakan alas kaki yang sudah disediakan.

"Tidak boleh pakai sepatu biasa karena itu mengikis batuan, jadi memang disediakan alas kaki untuk naik ke atas," jelas Basuki kepada wartawan.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Vs Nepal di Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu 15 Juni 2022 Dini Hari, Live Indosiar

Dikutip Desk Jabar dari Antara, pemerintah menilai kebijakan membatasi kuota pengunjung dilakukan untuk konservasi terhadap candi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Pandjaitan pernah mencontohkan cara pelestarian terhadap bangunan objek wisata Borobudur ini dengan Mesir.

"Seperti Mesir tadi contohnya sudah dilarang sama sekali tidak boleh naik ke piramida. Pak Menko sudah pelajari juga, termasuk Machu Picchu," kata Luhut beberapa waktu lalu.

Hal ini mendapat respon dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk menunda kesepakatan untuk menaikan tarif Candi Borobudur.

"Kita 'postpone' (tunda) dulu. Tadi pak Menteri sudah menyampaikan, 'Pak Gub itu kita 'postpone' dulu, biar tidak terjadi cerita yang kemana-mana," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, diperlukan beberapa langkah sebelum akhirnya diberlakukan kenaikan harga tiket.***

Sumber : ANTARA

 

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah