Network
DESKJABAR – Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, Banten, menyatakan sebanyak 21 dari 890 jemaah haji dipastikan tertunda keberangkatannya ke Arab Saudi.
Dilansir deskjabar.com dari antaranews.com, penundaan keberangkatan 21 jemaah ini terkait masalah kondisi kesehatan yang dialami.
“Dari kuota 890 jemaah, hanya sebanyak 869 yang bisa berangkat. Sisanya 21 jemaah itu tertunda karena sakit dan juga dari segi umur maksimal,” ujar Kepala Kasi Pelaksaan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Tangerang, Iwan Kurniawan.
Iwan menjelaskan, penundaan pemberangkatan Jemaah haji karena adanya kebijakan baru dari pemerintah Arab Saudi.
Arab Saudi melarang Jemaah dengan usia di atas 65 tahun atau dengan kondisi kurang baik untuk tidak mengikuti ibadah haji tahun ini.
Namun ada juga Jemaah yang menunda keberangkatan atas permintaannya sendiri.
“Ada juga Jemaah yang menunda keberangkatan atas kemauan sendiri karena permasalahan usia. Jadi ini bukan Jemaah yang dibatalkan,” kata Iwan.
Iwan memaparkan, bahwa Jemaah yang tertunda keberangkatannya tahun ini, akan disiapkan untuk diikutsertakan pada pelaksanaan haji tahun berikutnya.
Baca Juga: Musim Panas Arab Saudi, Inilah 10 Tips Hadapi Suhu Panas Saat Melaksanakan Ibadah Haji
“Insya Allah, mereka dalam posisi siap untuk berangkat tahun depan. Mudah-mudahan Pemerintah Arab Saudi bisa membuka lebih luas lagi tidak ada pembatasan,” sambungnya.
Berkaitan dengan keberangkatan, Ia menjelaskan bahwa Jemaah haji asal Kabupaten Tangerang terbagi dalam tiga kloter.
Keberangkatan pertama, Jemaah haji tergabung pada kloter 5 dengan jumlah 389 orang yang berangkat hari ini.
Selanjutnya tergabung dalam kloter 18 dengan jumlah 385 orang dengan jadwal keberangkatan 13 Juni 2022.
Terakhir sebanyak 95 orang akan berangkat dalam kloter 25 pada 19 Juni 2022 mendatang.***
