Heboh Tiket Candi Borobudur Rp750.000 Ternyata Salah Pengertian, Ini Penjelasan Resmi dari Pengelola

- 5 Juni 2022, 18:40 WIB
Dua orang wisatawan domestik berforo dengan latar belakang Candi Borobudur. Ke depan, jika ingin naik ke atas Candi Borobudur  dikenakan tarif Rp750.000 per orang.
Dua orang wisatawan domestik berforo dengan latar belakang Candi Borobudur. Ke depan, jika ingin naik ke atas Candi Borobudur dikenakan tarif Rp750.000 per orang. /Dok. Pribadi/

DESKJABAR - Heboh tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp750.000 untuk wisatawan domestik, dan 100 dolar untuk wisatawan mancanegara ternyata itu salah pengertian.

Masyarakat salah menangkap isi dari pernyataan Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tentang tiket masuk Candi Borobudur.

Lalu soal jumlah  pengunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur yang katanya dibatasi hanya 1.200 orang per hari, itu juga salah persepsi.

Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono meluruskan soal kehebohan tarif tiket masuk dan pembatasan pengunjung ke Candi Borobudur.

Baca Juga: Cuti Bersama Ayo ke Borobudur, Sedih Lihat Foto Borobudur Saat Pertamakali Ditemukan

Baca Juga: 3 Tempat Wisata Favorit di Kota Tasikmalaya: Wahana Ombak, Taman Instagramable, Ikan Bakar di Pinggir Danau

Edy Setijono menjelaskan, tiket masuk seharga Rp750.000 per orang bagi wisatawan lokal hanya berlaku bagi pengunjung yang ingin naik ke Candi Borobudur.

Sedangkan bagi wisatawan domesrik yang hanya masuk jalan-jalan di sekitar kawasan candi Borobudur tarif tiketnya Rp50 ribu per orang.

"Itu kan tiket (Rp750.000) untuk naik ke candi. Tiket regulernya masih tetap sama untuk wisnus Rp50 ribu untuk wisman 25 dollar. Hanya tiket  ini berlaku sampai pelataran candi saja (tidak naik ke candi)," ujar Edy sebagaimana dikutip DeskJabar.com dari Antara.

Diakui  Edy Setijono, pengambilan keputusan harga tiket menaiki candi sebesar Rp750.0000 untuk wisatawan domestik dan 100 dollar untuk pengunjung mancanegara telah ditetapkan melalui rapat koordinasi bersama pemerintah pusat.

Menurut Edy, perubahan harga tiket masuk Candi Borobudur disebabkan karena adanya pembatasan pengunjung yang ditetapkan pemerintah, yakni hanya 1.200 orang saja per hari yang bisa naik ke Candi Borobudur.

Jelasnya kata Edy, pengunjung yang ingin menaiki candi Borobidur memang orang yang memiliki kepentingan saja. Sedangkan bagi wisatawan yang hanya ingin berfoto, tak perlu naik, tapi  berada di bawah saja.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Pangandaran yang Wajib Kamu Kunjungi, Nomor 4 Punya Hotel Unik Loh

“Kebijakan pembatasan tersebut bertujuan untuk melindungi bangunan Candi Borobudur yang mulai mengalami penurunan dan pengikisan. Diduga hal itu terjadi karena adanya beban berlebihan akibat kunjungan wisatawan”, ujar Edy.

Di saat yang bersamaan, jelas Edy, pengelola akan memberi akses khusus bagi pelajar yang ingin mempelajari Candi Borobudur dengan menetapkan tarif Rp5 ribu per siswa untuk naik ke atas.

"Sebagai wujud keberpihakan kita pada dunia pendidikan, maka untuk pelajar hanya ditetapkan Rp5 ribu. Inilah jawaban kenapa kok mahal, seolah-seolah jadi komersial. Tidak, bukan komersial, alasannya beda-beda. Oleh karenanya untuk pelajar hanya Rp5 ribu," lanjut Edy.

Namun begitu, lanjut Edy, akses  yang diberikan kepada pelajar untuk naik ke Candi Borobudur hanya 20 hingga 25 persen dari kuota 1.200 pengunjung perhari.

Baca Juga: Lima Fakta Kegilaan Yustian, Pria Garut Penjual Gadis Rp300 Ribu kepada 2 Orang Sopir Truk

Terpisah, hal senada juga dikatakan Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Dony Oskaria. Ia menjelaskan soal kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp750.000.

Kata Dony, hal itu dilakukan demi menjaga keberlangsungan konservasi situs bersejarah. Dan itu juga dilakukan berdasarkan pertimbangan dari Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud).

Untuk membatasi jumlah tersebut salah satu solusinya  adalah menaikkan tarif untuk naik.

"Tetapi bukan tarif untuk masuk ke Kawasan Borobudur, tarif masuk tetap seperti sekarang", jelas Dony.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara sumber lain


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah