Sementara itu, menurut hasil survei Parameter Politik serta Politika Research dan Consulting, muncul nama baru dalam bursa capres yang bersaing dengan Prabowo, yakni Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Bagaimanakah peluang capres dari militer dalam konstelasi politik jelang Pilpres 2024?
Menurut pengamat Militer dari Universitas Padjadjaran, Muradi, untuk calon dari militer non partai yang berpeluang maju kemungkinan hanya yang masih aktif saja.
Ia pun menyebut dua nama yakni Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Dudung Abdurrachman.
Sedangkan untuk purnawirawan seperti Jenderal (Purn) Moeldoko dan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo peluangnya sangat kecil untuk maju dalam Pilpres 2024.
“Kenapa saya bilang yang masih aktif itu punya peluang, karena mesinnya masih bergerak. Sementara mesin pak Moeldoko dan pak Gatot Nurmantyo, sudah tidak bergerak,” tutur Muradi kepada deskjabar.com,Rabu 13 April 2022.
Sebab untuk menggerakkan mesin politik, dibutuhkan banyak komponen, seperti logistik dan yang lainnya.
Muradi juga mengatakan Pilpres itu tidak sama dengan Pilkada. Kalau Pilkada itu ada yang namanya calon independen.
Sedangkan pilpres itu harus diusung partai atau gabungan partai minimal oleh 20 persen kursi atau jika non partai maka harus diusung minimal 25 persen suara populasi atau pemilih